5. "Dari Daniel Khusus Sasa"

9 0 0
                                    

Aku menunggu daniel di parkiran dengan wajah cemberut, tidak lama kemudian daniel datang dan mulai menggodaku.

"ihhh udah dongg marah mulu" katanya dengan nada menggoda

"apa lu seneng kan sekarang, lu kan tau gue gak suka baju begituan, besok gue gak mau dateng pokonya, titik!"

" udah dong jangan marah, kan cuman satu hari aja saa" daniel mulai mebujuk agar aku mau memakai baju kebaya besok.

" tapikan gak suka niel...... gue gak sukaa , ohh apa jangan jangan ,jadi itu tadi junior lu yang suruh hah?" dengan nada kasar aku mulai menarik kerah baju daniel sehingga membuat dia sedikit menunduk karna tubuhku lebih pendek darinya.

" iyaa itu gue yang suruh, lagian gapapa kali cuman satu hari setengah hari malah kan, udah yuu ikut gue sekarang." kata daniel dia melepas tanganku yang ada di kerah bajunya lalu menarik tanganku menuju motornya.

"ehhhh.... mau kemana "

" udah ikut aja gue gak bakal culik ko, gak doyan gue, udah ni pake helmnya dulu" katanya sambil memakaikan helm kepadaku, dia juga memutarkan motornya dan menyuruhku naik.

Tanpa pikir panjang aku langsung naik kemotornya dan berpegangan layaknya seorang kekasih inilah part yang paling bikin uwuu uwuuan semua cewe fans nya Daniel di sekolah, tapi yaa gimana sebenernya aku gak pengen tapi kalau aku gak pegangan full di perurnya mungkin aku bakalan terbang dibawanya.

Daniel membawa ku ke salah satu toko butik terkenal di Bandung sesampainya di sana Daniel langsung mengajakku di dalam. tapi sebelum masuk aku menahannya.
"ihh niel ngapain si kita kesini, tempat apaan lagi ni" kataku sambil menarik jaket kulit hitam yang dikenakan daniel.

" ini butik,

" gue juga tau ini butik,"

"terus ngapain nanya?, gue udah pesen baju kebaya disini, kalau lo pake nanti lo gak akan ngerasa gatel karna gue udah pilihin bahan terbaik khusus buat lo"
aku pun spontan menoleh ke arah daniel dan menatapnya, lalu aku hanya bisa tersenyum tipis dan mengangkat satu alisku karena mendengar penjelasannya aku tidak bisa membayangkan, kenapa dia segitunya sampai sampai dia mempersiapkan baju kebaya dengan corak sesimple mungkin tapi limitededicion karna ini rancangan khusus dani disainer ternama.

Tak lama kemudian seseorang menghampiri kami berdua sambil tersenyum ramah dan berkata
"halo mas Daniel selamat datang kembali dibutik vivi colection "
akupun hanya menatap orang itu dengan tatapan aneh akupun menarik pelan sisi jaket daniel mengisyaratkan untuk dia merendahkan tubuhnya karna ku ingin berbisik padanya.

" niel itu siapa" kataku berbisik

"itu pemilik butiknya " jawab daniel, akupn hanya menganggguk.

"mari silahkan mbak kita coba dulu bajunya" berkata pemilik butik sambil membawaku ke salah satu ruang ganti.

Setelah aku keluar dari ruangan ganti lalu aku melihat diriku di depan cermin aku masih tidak percaya ternyata bagus juga rancangan daniel.

"hmm mbak pacarnya mas tadi yaa" tanya si pemilik butik itu, yang berada tepat di belakangku.

"emm bukan bukan saya cuma sahabatnya" jawabku cepat dan pandanganku masih menatap cermin.

"masa si mba, kalau bukan pacaranya mana mungkin dia repot repot membuat rancangan sendiri, atau dia mulai ada rasa ke mbak nya soalnya masa dia sampai kekeh minta kami buat bikinin kebaya dua bulan lalu, dan dia meminta kami membuat kebaya ini dengan bahan yang super mahal dan susah dicari demi kenyamanan si pemakainya katanya, dan dia bilang ini buat orang yang sepesial, dia bilang gitu mba."

AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang