16- Kenapa harus bohong?

6 0 0
                                    


Aisyah berlari sekencang kencangnya melewati lorong kelas yang sangat sepi, dia sangat khawatir dengan sahabatnya itu

Aisyah lari menuju UKS dengan nafas yang masih tak beraturan, aisyah berusaha mengaturnya cepat.

"Permisi pak, ada yang pingsang?" pertanyaan aisyah kepada petugas uks sekolah membuat pertugas itu kaget.

" oh iya sebentar" petugas uks itu masuk ke dalam ruangan.

aisyah sedikit bingung bukannya menjawab pertanyaannya kenapa petugas itu malah memasuki ruangan.

tidak lama kemudian petugas itu keluar dan terburu buru  " dimana yang pingsanya neng kelas berapa" tanya pria pauh baya itu dengan tandu di tangannya.

aisyah menepuk jidatnya " pak maksud saya bukan ngasih tau ada yang pingsan, tapi saya tanya disini ada erin temen sasa? Apa bener dia pingsan? "

" ohh gak ada neng,kirain ada yang pingsan, disini juga gak ada anak yang pingsan"

" oh gitu,ya udah pak makasih ya"

" sama samaa"

Sepanjang perjalanan aisyah merasa aneh apa erin tadi beneran pingsan tapi kenapa gak di bawa ke uks?, " atau jangan jangan di kel...." aisyah langsung menghentikan bicaranya dan langsung berlari sekencang kencangnya menuju kelas dia takut erin kenpa kenapa.

GUBRAKKK

Pintu kelas dibukanya dengan sangat kencang, seisi kelas sekarang sedang menatap aisyah yang sedang berdiri mematung di tengah pintu, plus seorang guru yang sangat di hindarinya. Ya pak Rapto!

" ABIS LO SAA!!!"

Tubuh aisyah mematung ditempat, aisyah baru sadar bahwa bel masuk sudah berbunyi 15 menit berlalu, tiba tiba saja mulutnya merekat tak bisa berucap apapun, mata aisyah menyusuri ruangan kelas itu mencari keberadaan erin disana, dia melihat erin baik baik saja dia tampak sama seperti biasanya tak terlihat di wajahnya seperti seseorang yang sedang sakit.

" AISYAH MASUK KAMU!" spontan asiyah menatap sumber suara keras dari sosok pria paruh baya itu, suara keras dari pak rapto membuat tubuh aisyah seperti mendapat setruman listrik, dia perlahan masuk dengan kaki yang sedikit gemetar dengan mata yang tidak lepas menatap erin.

" SAA........." terikan itu seperti penyelamat baginya dan berhasil membuat tatapan semua siswa siswi dikelas yang tadi tertuju pada aisyah beralih ke arah suara tersebut .

Aisyah pun memutar tubuhnya 90 derajat dari hadapan pak Rapto, Pak Rapto sampai berdiri melihat siapa orang yang memanggil aisyah dengan sangat kencang.

Daniel!

Mata aisyah terbuka sempurna, apa yang akan dilakukan anak itu sekarang, Daniel perlahan masuk dengan santai nya tanpa rasa bersalah, dia tidak menghiraukan dirinya sekarang sedang menjadi pusat perhatian seisi kelas saat ini.

" Pak....... maaf kita telat" ucap daniel dengan entengnya.

Aisyah hanya bisa menatap Daniel heran, aisyah tidak tau apa yang harus dilakukannya setelah ini pasti dia akan terkena hukuman pak Rapto.

AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang