Syerin Olivia Mahaswara. Perempuan sederhana namun manis. Dia tak pernah tau tentang cinta. Tentang rasanya dicintai dan mencintai. Hidupnya penuh luka, kejadian masa lalu membuatnya menjadi pribadi yang tertutup.
Hidupnya datar, tak menyenangkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Adrian makan buah naga. Cuma perhatian, pacaran mah kaga."
***
Hari ini matahari sangat terik. Sepertinya matahari mulai sombong. Padahal kita sudah tahu kalau matahari itu panas dan bersinar terang, namun dia masih saja menunjukan kelebihannya sepanjang siang. Seharusnya sejam dua jam saja sudah cukup. Tapi dia masih saja muncul berjam-jam.
Mungkin menurutnya menyenangkan melakukan hal itu. Tetapi efeknya akan sangat tidak menyenangkan untuk orang-orang yang terpapar sinarnya. Walaupun ada sinar matahari yang bermanfaat, yaitu matahari pagi.
Berarti dapat disimpulkan bahwa yang sombong itu matahari siang, bukan matahari. Karna sinar matahari terbagi menjadi dua.
Bingung ya? Sama kok aku juga.
Dan sinar matahari siang juga sudah memaparkan sinarnya kepada siswa-siswi SMA Nation Light.
Baru saja jam pelajaran pertama dimulai namun Syerin sudah pamit duluan ingin istirahat di UKS, tapi bukannya istirahat Syerin malah diganggu oleh cowok paling ngeselin, siapa lagi kalau bukan Davin.
"Itu hobby lo?" tanya Syerin masih berusaha sinis padahal keadaan tubuhnya sudah lemes sekali, tapi tetep aja mau keliatan kuat.
"Hah? Yang mana?" tanya Davin heran.
"Gangguin orang," ucap Syerin.
"Menurut lo, gua ganggu banget ya Rin?" tanya Davin karna dari hari pertama mereka kenalan sampai detik ini, Syerin gak pernah sedikit pun bersikap baik.
"Itu lo tau."
"Lu gak kangen gitu? Udah seminggu kita gak ketemu. Dari abis nganter lo pulang, lu udah gak keliatan lagi kan ya?"
"Lu bisa diem gak? Pusing gue," ucap Syerin sewot sambil terus berjalan menuju UKS.
"Bentaran gue mau ngomong," ucap Davin sambil menarik pergelangan tangan Syerin agar berhenti berjalan. "Apa sih? Langsung ke pointnya," ujar Syerin.
"Lo udah tau kan kalo gue wakil H.A sekaligus ketua dari H.A Jakarta?" tanya Davin.
"Iya tau," jawab Syerin dengan pandangan malas. Sumpah dia beneran pusing, kalo yang Davin omongin ternyata gak penting awas aja.
