23. H-1

74 20 13
                                    

MAKASIH 800 READERS NYA!!

Vote commentnya jangan lupa...
Nulis butuh asupan:))

"Kepulangan lo, bakal jadi kado terbaik buat dia bang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kepulangan lo, bakal jadi kado terbaik buat dia bang."

***

"Mau kado apa Rin?" tanya Davin saat mereka sudah sampai tepat di depan Syerin.

"Gak usah juga gak papa," jawab Syerin.

Kalo mau kasih kado bisa gak, gak usah nanya? Kita kan gak enak bilangnya..

"Serius mau apa?"

"Gak usah Davinnn."

"Yaudah."

Davin...

"Yaudah gua balik maksudnya," ujar Davin lagi. Oh kirain..

Sepulang dari rumah Syerin, Davin langsung menuju ke tempat teman-temannya berada.

"Woi Vin," sapa Aldo.
"Tadi gue makan totalnya dua puluh ribu," ujarnya lagi sambil terkekeh.

"Ya terus?" tanya Davin heran.

"Yailah kaya biasa Vinnn. Bayarin ya?" ujarnya lalu Davin iyakan.

"Gada akhlak. Malu sama butik nyokap lo Do," ujar Bian.

"Gak usah banding-bandingin kelakuan gue sama pekerjaan orang tua gue ya nyet," ujar Aldo sebal.

"Oiya btw thanks ya Do. Kayanya tadi Syerin seneng banget deh sama baju pilihan mamah lo," ujar Davin berterima kasih.

"Enak aja makasih doang. Peyuk nya mana??" ujar Aldo membuat semua yang nongkrong disana menghela napas pasrah. Sudah pasrah dengan sikapnya yang absurd tiada tara.

"Jijik anjir," ujar Adrian sambil melirik sinis, mengundang tawa heboh dari semua orang yang mendengarnya. Kesal karna kegiatan membaca bukunya terganggu oleh ucapan Aldo yang menjijikan.

"Terusin tawanya! Sepuasnya juga gapapa. Tapi awas aja sampe lo pada minta bantuan ke gue, gak akan gue bantu," ujar Aldo ngambek. Tapi bukannya di bujuk malah dicuekkin.

"Astagfirullah kacang," ujar Aldo lagi sambil mengelus dada lalu mulai menjalankan aktivitas rutinnya, yaitu menelfon para gebetannya.

"Kira-kira kado apa ya yang cocok buat Syerin?" tanya Davin pada teman-temannya yang lain.

"Sepatu aja sih. Simple," jawab Andre.

"Sepatu kan banyak jenisnya. Yang spesifik," jawab Davin.

"High heals?" tanya Badrun.

HAMPA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang