13. date?

2.1K 233 53
                                    

N/A:
Jadi aku mengetik part ini sambil denger lagu utakata hanabi dan feel-nya dapet :3

Jadi aku rekomen kalian sambil denger lagu ini, tapi kalau lagu lain boleh juga sih atau ga dengerin juga tak apa, sesuka kelen yg penting vomment hwehehe :3

Andai wp masih bisa nyisipin lagu pasti ga ribet :'3

Happy reading minnaaaaa

⏰ ⏰ ⏰


Untuk merayakan ulang tahun sekolah, pihak sekolah membuat pesta dansa besok malam bertempat di aula sekolah, warna dress code nya bebas yang penting formal, perempuan wajib memakai dress, pria wajib memakai kemeja. Pesta di mulai jam 7 malam hingga jam setengah sepuluh malam.

"ugh aku tidak membawa dress" keluh sarada

"aku juga tidak membawa kemeja ttebasa" keluh boruto juga

"tidak ada cara lain selain meminjam" ujar sarada

"kenapa tidak membeli saja sarada?" tanya boruto

Sarada menatap boruto malas,

"kau kira siapa orang yang sudah menghabiskan uang hingga hanya menyisakan 730 Yen?" sindir sarada

Mendengar itu boruto tertawa kikuk, benar juga, uang mereka sekarang tinggal sedikit. Tak ada cara lain selain meminjam baju. Tapi mereka harus meminjam kepada siapa?

"kau mintalah kepada papa ku, aku akan mencoba meminjam dress mama siapa tau dia punya" ujar sarada

"kenapa harus sasuke occhan? Aku kan bisa tanyakan pada tou-chan ku?"

"itu terserah pada mu, tapi setau ku papa mempunyai kemeja dan jas yang banyak, karena obaa-sama ku mempunyai butik sendiri dan sering membuatkan baju kemeja untuk papa ku dan itachi oji-san" ujar sarada

Boruto tengah mengimbang-imbang, harus kah ia mencoba meminjam kepada sasuke? Atau naruto saja?

"bolt" panggil sarada

"ya?"

"sepulang sekolah, mau berkencan dengan ku?"

"eh?"

Sarada menatap boruto datar, sedangkan boruto berdiri di depan sarada dengan kaku. Gara-gara sarada mengajaknya kencan secara tiba-tiba, boruto malah jadi gugup.

"kau tidak mau?" tanya sarada

"bu-bukan begitu... bukankah uang ku—"

"kita kencan! Bukan buang-buang uang" potong sarada

Boruto tersentak namun setelah itu boruto tersenyum penuh arti, boruto beruntung mengenali gadis seperti sarada. Tidak seperti perempuan yang lainnya, sarada benar-benar gadis yang sederhana—walau lahir di keluarga yang kaya—dia tidak pernah bermanja-manja karena sarada memang lahir di keluarga yang penuh dengan peraturan dan menjunjung tinggi kedisiplin.

Dibandingkan dengan perempuan seperti shion yang memeras boruto hingga menyisakan uang 730 Yen saja, sarada lebih ingin bersenang-senang bersama dan menghabiskan waktu sebaik mungkin.

Time Travel: Assistance✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang