Chapter 5

652 56 5
                                    

Hari kembali berjalan seperti biasa. Menurut saint weekend kemarin menurutnya lebih menyenangkan dari biasanya. Perasaan bahagia dan sebal secara bersamaan memenuhi pikirannya saat itu..perasaan yang hampir tak pernah dirasakannya selama weekend hidupnya. Bahagia karena bisa terlepas dari ksposesifan joss agar bisa sepuasnya quality time dan sebal karena zee mengganggu Weekend nya. Tapi disamping itu dia juga sangat senang weekend nya kali ini ditemani oleh pria yang membuatnya geleng geleng kepala dan tertawa senang karena dibalik kebiasaan nya yang playboy ulung dia tidak bisa menyembunyikan dirinya kalau dia sedang malu. Bayang bayang moment nya bersama zee waktu itu masih terngiang ngiang hingga sekarang. Kini dia mulai merindukan sosok zee.

Hari ini ada pertemuan kelas bahasa Inggris. Otomatis mereka pasti akan bertemu. Pagi yang indah kini menghiasi pagi pria manis bernama saint suppapong.

“Mom saint ngampus dulu yaaaaa bye mommy saint yang cantik muaachh” saint berjalan cepat menuruni tangga dan mengecup pipi mommy nya secepat kilat lalu pergi meninggalkan mommy nya yang kaget akan perlakuan anak manis nya itu.


“Saaiinntt sayang!! Susu kamu gimana??” mommy nuk berteriak memanggil anaknya yang hendak membuka pintu rumah.


“Simpan di kulkas aja moms.. Saint ngga lama kok bye” saint menoleh menanggapi pertanyaan mommy nya dan pergi meninggalkan rumah asri nya.


Saat saint hendak memasuki mobil nya ada suara klakson mobil terdengar dari depan pagar rumahnya yang tak terlalu tinggi itu. Saint bingung itu mobil siapa yang didepan rumahnya. Dia kembali menutup pintu mobilnya dan melihat siapa yang berada di luar pagar tersebut.

“morning saint!! Yuk bareng aku”
Saint yang melihat itu tersenyum dengan senyum paksaannya. Mood pagi harinya kian sedikit memburuk karena joss lah yang memanggilnya dari dalam mobil. Tanpa perjanjian apa apa joss berinisiatif menjemputnya duluan. Padahal saint ingin pergi naik mobil nya pagi ini.

“wait joss. Aku simpen kunci mobil dulu” saint tak ingin  merusak paginya oleh karena itu dia mengalah dan mengiyakan permintaan joss.


Kini mereka dalam perjalanan ke kampus bersama. Joss sesekali tersenyum pada saint dan saint pun membalas senyumannya.

“saint ini gua bawain breakfast.. Makan gih sebelum sampe di kampus” joss mengambil bungkus plastik yang dibelinya di alfamodi sebelum kerumah saint tadi.

“thanks banget joss..” saint mengambil bungkusan plastik itu dan mulai memakannya. Joss sangat baik dan perhatian padanya. Dan saint pun menerima itu dengan baik karena dia juga tertarik. Namun ada sedikit ketidak nyamannan karena sikap joss yang berlebihan.

“nanti lo duduk bareng gua ya.. Gw kangen banget ngga bisa ketemu sama lo beberapa hari ini” tangan sebelah joss mengusap lembut rambut saint menyalurkan kerinduannya.

“Boleh aja joss” saint menjawab sekenanya. Joss cukup baik padanya pagi ini.

“Setelah matkul selesai temenin gw ngebasket boleh?? Gw lebih semangat kalo diliatin lo” ungkap joss saat mereka kini sudah sampai di parkiran kampus.

“Boleh banget. Gua free kok setelah ini. Cuman 2 sks doang” saint melepas setbelt nya dan keluar mobil.

“yes! Okey yuk ke kelas”

Mereka kini berjalan menuju kelas umum bahasa Inggris. Sampai didalam kelas joss dan saint menghampiri Poppy dan zee yang sedari tadi sudah menunggu joss di bangku berderet itu agar tak diduduki yang lain. Hati saint cukup senang melihat kehadiran zee pagi ini. Begitu juga zee sangat senang melihat orang yg disukainya datang pagi ini. Walaupun dia bersama orang lain. Zee sebenarnya cukup cemburu karna dia bersama joss. Tapi rasa itu dibuangnya dalam dalam agar tak merusak mood masing masing.

“Yaahhh karna ada saint bangkunya kurang satu lagi dong” Poppy berucap ketika dia mendapati saint bersama dengan joss datang.

“yaudah aku duduk di depan sana aja” saint berucap sekenanya agar tak memisahkan tiga sekawan itu.

“ngga usah saint. Aku kebelakang aja. Ntar joss sedih lagi kalo lo ngga disamping nya” zee kali ini membuka suaranya. Karena joss dari tadi memelototi nya.

“iya saint biar zee aja yg pindah. Pegi sono!” usir joss ketika akhirnya zee paham maksudnya.

Saat zee hendak mencari tempat duduk kosong ada wanita cantik yang berada didepannya melambaikan tangannya pada zee dan memanggilnya agar di duduk disebelahnya. Zee yang melihat itupun ikut melambaikan tangannya dan berjalan menemui wanita itu agar bisa duduk disampingnya.

you sure? ||ZEESAINT|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang