chapter 7

667 56 1
                                    

Kembali lagi di you sure!
Hehehhe bagi pembaca jangan lupa tinggalkan komentar dan vote na!! Kalo boleh follow my account juga hehehe

Masih penulis baru didunia wp..
Mohon dukungannya 🙏🙏

HAPPY READ
hati hati typo

.
.
.
.
.
.
.
.

Selama perjalan pulang, saint dan joss pun diam. tak ada yang berani memulai percakapan hingga kini mereka sampai dirumah saint.

"Saint, besok ngapain aja di kampus?" Joss mematikan mesin mobil nya dan menghadap saint.

"Cuman latihan vokal sama piano di studio. Why joss?" Saint melepas seatbelt nya dan bersiap keluar dari mobil.

"Besok gue datang ke studio lo ya? Pulang dari situ temenin gw beli sesuatu"

"Ah?? Eumb... Okey joss.. Bye ya see u tommorow" Saint tersenyum singkat dan keluar dari mobil mewah itu. Menunggu joss hingga dia pergi.

Saint terdiam memikirkan sesuatu "Terakhir kali dia nemenin gue di studio semua pada takut ngajak gue ngomong... Pas kavin ngajarin gue akord piano eh gajadi. Dia bilang dia takut.. Semua temen temen cowo di studio gue ngga ada yg berani deketin gue.. Karena keposesifan joss. Dia selalu menatap temen temen gue dengan tatapan marah. Siapa yg tidak takut? Badan tinggi kekar dan berotot serta cowok populer di kampus memandang temen gue kek tatapan membunuh. Begitu terus setiap joss menemaninya di studio..." "Gue mau bilang tapi gue ngga berani, takut ngga enak sama joss" itu yang ada dipikiran saint saat joss ingin ke studio nya lagi. "Yaudah deh gw jalanin aja huffttt" ucapnya lagi dan membuang nafasnya kasar.

Saint memasuki istananya. Membersihkan diri dan berbaring di kasur kingsize nya sambil memeluk boneka berbentuk koala. "zee, are u okay? Tadi lo kayak marah banget. Gue seneng lo megang tangan gue" ucapnya sambil senyum sendiri. Saint mengangkat koala bear yang cukup besar itu dihadapannya dan memandangi nya lekat.

"hidung lo mirip boneka gue, bibir lo tipis mirip koala juga Hmm" saint berdehem sambil tersenyum memandang koala bear itu.

"Anjrittt!!! Gue kok mikirin si zee sih iisshh pegi loo" saint melempar boneka itu kebawah kasur. Terdiam sebentar dan mengambil nya lagi.

"maaf koala, gue ngga bisa tidur kalo ngga meluk lo" saint kembali memeluk boneka itu dan memejamkan matanya.



Drrtt... Ddrrttt



Zee

"thanks saint buat traktirannya, maaf tadi gue ikut campur.. Rest well 🐰"

Seketika senyum saint kembali merekah ketika membaca pesan singkat zee. Hanya sekedar ucapan selamat malam membuat mood saint yang cukup buruk karena joss tadi kini kembali ceria. "rest well too zee playboy ulung" ucapnya sendiri dengan senyuman yang tak juga pudar.

"shitt lo kok jadi gila saint!! Heyy sadar dia itu playboy kelas kapap. Ngga cocok banget gue berbunga bunga gini" ucap saint lagi dan menepuk pipi nya berulang. "okey besok lo bareng joss.. Jangan mikirin zee.. Yuk tidur" ucapnya sendiri. Lalu kembali memeluk kalanya dan tertidur.

.


.


.


.


.


.

Pagi yang cerah kini menghiasi SWU university.. Seperti biasa saint dengan kelas pagi nya dan tiga sekawan itu dengan kelas pagi menjelang siang.


"Saint.. Ini" teman disamping saint memberikan bekal makanan dan susu vanila ke saint.

"Hah?" saint kaget melihat temannya itu memeberikan bekal dan mengambil bekal itu.

"tadi zee anak teknik datang nitip ini ke gw, katanya tolong kasih ke saint"

"zee? Thanks ya"

"sama sama.. Kayaknya itu hand made, beruntung banget lu direbutin dua cowo ganteng" ucap nya lagi sambil tersenyum

"Hah? Aaaaa mm iya" semburat merah kini muncul dipipi chubby itu. Dia tak menyangka zee memberikan bekal ini padanya untuk pertama kalinya.

Saint membuka bekal itu. Ada dua potong sandwich handmade dan beberapa potongan strawberry. Ada note paper didalamnya dengan tulisan :

"happy breakfast saint, maaf kalo ngga enak emm can't wait weekend hehe🐰"

Saint pun menutup wajahnya dengan buku didepannya. Dan tangan satunya lagi memukul meja pelan... Saint malu total kali ini.. Dia tak bisa mengelak lagi hati nya kian berbunga.

"Sweet banget sih zee.. Anjrit memang lu, awas lu, ntar weekend habis lu gue kerjain" saint berucap dalam hati. Menetralkan wajahnya yang memerah dan detak jantungnya lalu memakan breakfast itu sambil menunggu dosen datang.

.

you sure? ||ZEESAINT|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang