💎 5. (18+) Mimpi Buruk

5.2K 187 24
                                    

-Happy Reading-

***

Intan Pov_

Aku memejamkan mata tanpa sempat mengganti baju dan melepas sepatu, rasa kantuk ini menyerangku tiba-tiba setelah percakapan berakhir di telepon dengan Anev. Padahal tadi aku hendak mandi, tapi rasanya aku tak kuat menahan kantukku. Aku memilih untuk rebahan sebentar baru akan mandi.

Aku terbangun, karena ada yang mengetuk pintu kamar kosku. Dengan malas aku tetap membukakan pintu dan terkejut.

"Anev !!".

Pekikku kaget akan kedatangannya malam-malam di kossanku. Anev tersenyum, sembari bersandar di dinding dan melipat kedua tangannya di dada.

"Kau bangun tidur ?".

Tanyanya. Membuatku makin panik, apakah terlihat sekali kalau bangun tidur.

"Kok kamu tahu ?".

Anev menunjuk sudut bibirku. Aku pun tersentak.

"Masak sih ada air liur hah..?. Nggak mungkin".

Gumamku dengan cepat aku lari masuk ke arah kamar dan berkaca.

"Nggak ada kok, bersih. Apa Anev menggodaku".

Gumamku di hati. Tiba-tiba Anev muncul dan memelukku dari belakang.

"Nev, apa yang kamu lakukan ?".

"Jangan membantahku Intan. Kau tahu aku tidak suka bantahan !".

Anev memang tidak suka penolakan. Anev meniup leherku, membuatku merinding dibuatnya. Jemari Anev mulai meraba dadaku. Aku pun tersentak.

"Nev...!"

Bentakku yang hendak melepaskan diri dari dekapannya.

"Kau berontak aku bisa melakukan hal lebih Intan".

"Apa yang ingin kamu lakukan ?".

"Nikmati saja sayang..".

Aku sudah pasrah. Aku takut sebenarnya tapi bingung harus melakukan apa. Anev meremas kembali dadaku. Membuatku mendesah juga akhirnya. Aku merasa bodoh sekali karena bisa bergairah oleh rangsangan Anev.

Anev membuka satu persatu pakaianku. Aku pun memejamkan mata karena takut, Anev mencium bibirku dan meneruskan pekerjaanya. Yaitu membuka pakaianku dengan tuntas.

Aku nampak bugil. Dan sinar mata Anev memancar tajam. Dengan cepat Anev membalikkan tubuhku, dan di jatuhkannya di atas ranjang, Anev dengan paksa membuka selakanganku, dan menekan tubuhku kebawah dan menungging. Anev langsung memasukkan 3 jari tangannya sekaligus ke lubang Vagina milikku membuat aku teriak histeris.

"Hah..hah....!".

Aku tersentak, membuka mata, melotot lebar, peluhku mengucur.

"Aku mimpi apa barusan ya Tuhan...".

Gumamku lirih, dan ternyata aku ketiduran sedari tadi karena kecapek'an, aku melihat jam dinding kamar menunjukkan pukul 12 malam. Aku bangkit dari tidurku, dan duduk di tepian ranjang. Aku menarik nafas dalam-dalam lalu aku hembuskan dengan pelan-pelan sembari mengingat mimpi burukku barusan.

"Bagaimana bisa aku mimpi buruk seperti itu".

Ucapku lirih. Aku mengambil Hp-ku di atas nakas, banyak notif yang belum aku baca. Terlebih dari pacarku. Aku sedang dalam masa LDR dengan seorang cowok, kami memutuskan pacaran sejak lulus sekolah SMA, bisa di bilang Ia adalah pacar pertamaku, sebelumnya aku tidak pernah pacaran dengan siapapun. Kami saling kenal, karena kami satu sekolah, kami tidak terlalu dekat, hanya saling sapa karena aktif dalam OSIS saja. Kami mulai dekat sejak adanya grup WhatsApp, sejak itulah kami saling ngobrol lewat chatting ataupun telepon. Dan Ia menyatakan perasaannya padaku, aku belum begitu yakin atas perasaanku terhadapnya. Tapi aku meng-iyakan ajakannya berpacaran LDR.

In Deep My Heart (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang