-Happy Reading-
***
Anev Pov_
Aku tersenyum menatapnya lalu menyentuh wajahnya dengan lembut. Kucium perlahan bagian lehernya, ku mainkan jariku di antara rambut Intan.
Kulihat sekilas wajah Intan menunggu penasaran langkah apa yang akan aku lakukan selanjutnya pada dirinya. Aku merasakan Intan mulai menikmati rangsangan kecupan-kecupan lembut bibirku yang sedari tadi hanya bermain-main di daerah-daerah sensitifenya.
Intan pun makin gemas dengan mencium pipiku untuk memberikan kode untukku, dan aku menyambutnya dengan reaksi lain. Aku balas kecupannya dengan ciuman lembutku dan aku membisikkan di telinganya.
"Aku percaya ciuman perlahanku, dalam dan lembutku bisa membuatmu akan terus terkesan".
Intan tersenyum dan mengecup bibirku, Aku cium dari pipi hingga ke telinganya, dan aku menjilat ke dalam lubang telinganya yang membuatnya semakin kegelian dan nafsuku tiba-tiba saja naik.
Aku tak peduli lagi saat ini aku hanya ingin menikmati gadis yang ada di pangkuanku sekarang, aku menunduk untuk melepaskan kancing-kancing kemejanya, aku menciumi kuduknya dan ia menggelinjang kegelian.
"Oh..Nevv.....". Desahnya.
Aku semakin liar menjilati bagian tengkuknya dan memberi gigitan-gigitan kecil yang rupanya disukai olehnya.
Aku menunduk meneruskan membuka kemeja yang Ia kenakan. Dan tak lupa pengikat Branya pun aku lepaskan. Ketika kusadari bahwa kemejanya telah terlepas, aku merasa tertantang, dan aku membalas melepaskan T-shirt yang ku kenakan. Aku menunduk dan menjilati puting susunya yang rupanya telah mengeras, Intan mengerang menggelinjang dengan permainan lidahku, meremas punggungku.
"Oohh, Anev...ahh..geli". Ucapnya.
Aku mendongak kepadanya menatap matanya yang setengah terkatup, dan tersenyum.
"Kamu suka ?". Tanyaku.
"Yah...". Dijawab malu-malu, mengakui.
Kembali ku pagut bibir ranumnya, lidahku bermain dalam mulutnya mengabsen setiap baris gigi rapinya, sesekali lidah kami saling membelit, menghisap.
"Ohh, sungguh nikmat". Gumamku di hati.
Kurasakan nafasnya mulai panas, aku terus menjilat dan mengecup. Aku memeluknya erat-erat, dan mengajaknya rebah di ranjang, lantas kutarik tubuhnya sehingga ia berada dalam posisi telentang, kubelai payudaranya yang kencang dan begitu indah, lantas kukecup pelan-pelan sambil lidahku terjulur, menghisap kemudian membelai sementara jemariku bermain di pahanya yang tidak tertutup. Aku menyibakkan rok pendek yang dipakainya kian lebar, membuat ku ingin segera menelusup ke area pangkal pahanya. Seketika tangan Intan memberhentikan gerakanku, yang hendak menarik celana dalamnya. Intan membisikkan lirih di telingaku.
"Anevia segera singkirkan tanganmu..!!. Aku sedang datang bulan".
Ucapnya dengan senyum menggoda dan menyebalkan.
"I fuck with this condition...!!".
Erangku kesal dengan birahiku yang sedang memuncak.
Aku bangkit dan mengambil T-shirtku, ku tinggalkan Intan yang masih setengah telanjang dan aku menuju toilet untuk mencuci mukaku.
Saat aku keluar dari toilet ternyata Intan sedari tadi telah menungguku di depan pintu toilet, dan langsung menarik lenganku dengan cepat mendorongku hingga tubuhku tersentak di dinding, Intan langsung melumat bibirku yang langsung kusambut dengan meneroboskan lidahku dan menari-nari di dalam mulutnya sambil kadang-kadang mengulum lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Deep My Heart (GXG)
Teen FictionJantung ini masih saja berdetak jika ku ingat kembali namamu. Nama yang sudah terpatri di hati ini, di setiap hembusan nafasku, di setiap aliran darahku, semua hanya tentang dirimu. -Intania Meylan Fridhany Bukan masalah waktu yang lama kenapa tak b...