-Happy Reading
***
Intan Pov_
Mei 2015
Aku melihat pesan Anev yang sudah kubaca sejak tadi pagi, aku kesal karena Ia harus mengundur janjinya untuk menemuiku, dan itu baru di sampaikan padaku setelah aku sudah siap-siap hanya untuk menunggu kedatangannya, Ia berjanji mengajakku nonton, aku tau Ia tak begitu menyukai tempat keramaian, seperti halnya yang saat ini akan Ia janjikan padaku, tapi Ia akan mengusahakannya.
Setauku kurang lebih hampir akan menginjak dua tahun aku pacaran dengannya, Anev hanya beberapa kali menemaniku jalan ke mall, itupun aku harus memaksanya.
Aku meletakkan kembali Handphone di atas meja riasku.
"Tok...tok....".
Ada suara dari balik pintu dan dua kali ketukan pintu kamarku,
"Ya mbak Las, ada apa..?".
Tanyaku ke mbak Lastri tetangga kamar kossanku.
"Dek, ada tamu tuh...".
Dengan kepala agak memiring menengok sebelah ruang tamu.
"Siapa mbak..?".
Tanyaku ke mbak Lastri, Ia hanya mengendikkan bahunya.
"laki-laki dan wanita..".
Hanya itu yang keluar dari bibirnya.
"Makasih ya mbak..".
Kuberikan lengkungan bibirku ke arah mbak Lastri, dan Ia pun hanya mengangguk dan pergi dari depan pintu kamarku.
Aku bergegas mengambil Handphone di atas meja rias tadi, dan segera menuju ruang tamu untuk mengetahui siapa tamuku.
"Jangan-jangan Anev dan Sadam.? Ah..nggak mungkin kalau itu Anev pasti mbak Lastri kenal, karena penghuni kossan mengetahui Anev memang dekat denganku..".
Aku menghempaskan napasku beberapa kali mengusir rasa penasaranku.
Aku melihat Meichan Lee dan Sadam sedang asyik ngobrol di ruang tamu, kalau Meichan Lee penghuni kossan tidak begitu mengenalnya hanya sebagian saja, itu pun yang sekampus denganku.
Mereka tersenyum tepat ke arahku yang sedang berjalan menghampirinya.
"Haii...".
Hanya kata itu yang ingin kusapa ke mereka, karena jujur aku masih kesal oleh Anev, dan malah Sadam yang pagi-pagi udah nongol. Kalau Meichan Lee aku tidak masalah toh dia sahabatku.
"Intan, You are very beautiful today...".
Ucap Sadam dengan menatapku dari ujung kaki hingga ke atas kepalaku seakan mengagumiku.
Aku tersenyum atas pujian Sadam.
"Thank you...".
Dan Meichan Lee, senyumnya sangat mencurigakan, tersirat terlihat di kedua alisnya yang tebal dengan menaikkan ke atas. Menambah kesan.
"Menjengkelkan...!".
Gumamku, entah lah di dengarnya atau tidak, aku tak perduli.
"Ohh ya, Selamat Ulang tahun Intan...".
Ucap Meichan Lee, menghampiriku dan memelukku, kemudian diciumnya kedua pipiku.
"Terimakasih....".
KAMU SEDANG MEMBACA
In Deep My Heart (GXG)
Novela JuvenilJantung ini masih saja berdetak jika ku ingat kembali namamu. Nama yang sudah terpatri di hati ini, di setiap hembusan nafasku, di setiap aliran darahku, semua hanya tentang dirimu. -Intania Meylan Fridhany Bukan masalah waktu yang lama kenapa tak b...