[BL terjemahan] I Don't Dare to Oppose a Protagonist Anymore

Chapter 22: No responsibility

(Di terjemahkan dari versi RAW kedalam bahasa Indonesia dari Novel Network www. lwxiaoshuo.com,  MTL I don't dare to oppose protagonist anymore)

Lin Xiao ditutup matanya dan diikat di tempat tidur, jadi dia tidak bisa melihat semua yang ada di sekitarnya.

Lin Xiao tidak bisa menahan erangan dan rintihan dengan tangan yang terus membelai tubuhnya, "Hmm. Ling Luo, hentikan ... Kita berdua laki-laki, kamu tidak bisa ..."

"Heh." Ling Luo mendengar dari telinganya. Ada tawa ringan, dan kemudian dua titik di depan Lin Xiao dicubit dengan parah.

"Ah, lepaskan!"

"Lepaskan?" Ling Luo terkekeh lagi, tangannya perlahan bergerak ke bawah Lin Xiao, dan menyodok, "Ini bukan yang pertama kali, kamu tidak ingat terakhir kali? Ya, ya? "Tangannya perlahan mengusap lubang itu. Kemudian dia memasukkan tangannya lagi, "Terakhir kali kamu menghitung bahwa kamu membiarkan aku menidurimu, kenapa kamu pura-pura menjadi suci kali ini?" Ling Luo sangat puas mendengarnya ketika ada teriakan lembut dari Lin Xiao.

Lin Xiao menahan kesemutan dari tubuh bagian bawahnya, dan dia merasa terhina di dalam hatinya. Dengan enggan, dia sekarang menjadi orang yang tidak berguna, tidak mampu menolak sama sekali. Dia laki-laki, itu kecelakaan terakhir kali, mengapa dia masih bermain-main dengan Ling Luo sekarang?

"Bukan itu yang aku lakukan." Dia tahu bahwa Ling Luo tidak akan mempercayainya, tapi dia masih menjelaskan.

"Bukan kamu? Siapa itu?" Ling menyeringai, mengambil kolom batu giok dan mengirimkannya ke tubuh Lin Biao. "Bukan kamu? Siapa itu?" Ling menyeringai, mengambil kolom batu giok dan mengirimkannya ke tubuh Lin Xiao.

Merasa sedikit kedinginan di tubuh, Lin Xiao meronta, tapi Ling Luo menarik Yuzhu keluar dan mengirimkannya lagi ...

Badannya melembut lagi,  tiba-tiba Lin Xiao merasa  dirinya putus asa... Kenapa Ling Luo tidak percaya apa yang dia katakan? kenapa! !!

(ini babnya emang dikit man teman hahaha itu semua dalah batin Lin Xiao di ruang spiritualnya, dia lagi latihan ceritanya...hhhhh aneh aneh ya author itu ide ceritanya)