» Chapter 81: Danger(2)

559 93 0
                                    

Karena Lin Xiao tidak memiliki basis kultivasi, meskipun dia merasa tempat ini agak tidak biasa, dia tidak dapat merasakan apapun secara spesifik. Dia hanya merasa tempat ini begitu indah di sini, sangat bagus untuk tinggal di dalamnya.

Tetapi dia juga tahu di dalam hatinya bahwa semakin indah tempat itu, semakin besar bahaya yang mungkin ditimbulkannya.

Namun, bahkan ketika langit jatuh, Ling Luo akan selalu bisa mengangkatnya. Lin Xiao tidak peduli dengan keanehan tempat ini, hanya mengikuti Ling Luo dengan santai, menikmati pemandangan indah di kedua sisi sepanjang jalan.

Dia sudah lama tidak melihat tempat yang begitu indah.

Mengikuti Ling Luo, Lin Xiao tidak melihat apa-apa selain bunga dan tanaman di sepanjang jalan.

Tempat apa ini?

Lin Xiao mengerutkan kening, tetapi ada rasa keakraban yang aneh di hatinya. Dia selalu merasakan lingkungan seperti ini, di mana dia seharusnya mendengarnya, namun dia tidak bisa memikirkan di mana dia pernah mendengarnya.

Meski dia tidak bisa memikirkannya, Lin Xiao juga tidak mau merepotkan dirinya mengingatnya. Bagaimanapun, dia akan tahu di mana ini pada akhirnya, jadi mengapa membuang sel-sel otak sekarang.

Setelah berjalan beberapa saat, Lin Xiao merasakan kalau kakinya mulai sakit, saat itulah dia akhirnya melihat Ling luo berhenti di depan pilar batu.

Beberapa kata ditulis dengan rapat di atasnya, karena Lin Xiao agak jauh dari pilar, dia tidak melihat dengan jelas kata-kata apa yang terlulis di atasnya.

"Coba lihat kata-kata di pilar batu." Ujar Ling Luo tiba-tiba.

Lin Xiao tertegun sejenak, tidak banyak bicara, dia berjalan ke arah pilar batu dan mengamati karakter yang diukir di pilar batu dengan hati-hati.

Setelah membaca kata-kata di pilar batu dari awal sampai akhir, Lin Xiao menyadari jika kata-kata yang tertulis sepertinya menggambarkan teknik latihan?

Lin Xiao memandang Ling Luo dengan beberapa keraguan.

Apakah Ling Luo takut metode kultivasi di pilar batu memiliki masalah, jadi dia ingin mencoba teknik kultivasi ini dengannya sebagai percobaan? Hanya saja Dantiannya telah rusak, bahkan jika Ling Luo memiliki ide ini, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Ketika dia memikirkan itu, tiba-tiba terdengar Ling Luo berkata " ini adalah metode kultivasi, cobalah untuk melatihnya"

Benar saja.

"Dantianku sudah rusak, ingat. Jadi bagaimana aku tidak bisa melatih teknik ini?" Jawab Lin Xiao.

"tutup matamu dan mulailah berlatih. Sisanya, aku yang akan mengurusnya" ujar Ling Luo

Karena Ling Luo berkata demikian, Lin Xiao tidak dapat berkata lebih banyak. Namun meskipun Dantiannya telah rusak, anehnya secara ajaib dia mampu mengingat setiap kata-kata yang telah dia baca dalam pilar batu. Duduk bersila di tanah, Lin Xiao mulai memejamkan mata, mencoba menjalankan teknik kultivasi di tubuhnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Lin Xiao untuk merasakan sebuah tangan menekan bahunya. Arus hangat mengalir dari tangan itu ke empat meridian dan delapan saluran di tubuhnya.

Perlahan, perhatian Lin Xiao mulai terkumpul.

Dia sama sekali tidak bisa merasakan situasi di sekitarnya. Dengan Ling Luo menyalurkan kekuatan internalnya, Lin Xiao benar-benar memasuki alam meditasi.

...

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Ling Luo, menatap Lin Xiao yang membuka matanya setelah sekian lama.

Lin Xiao menggelengkan kepalanya, "Kecuali tubuh yang lebih hangat, tidak ada yang lain."

Bagaimana ini bisa terjadi?

Ling Luo mengerutkan kening.

" teruslah menutup matamu," kata Ling Luo.

Lin Xiao kembali menutup matanya sekali lagi, merasakan tangan Ling Luo kembali menekan bahunya, mengalirkan kekuatan internalnya.

Ling Luo tidak tahu apakah teknik kultivasi ini berhasil pada akhirnya, tetapi cahaya kuning muda perlahan mulai muncul dari tubuh Lin Xiao.

Melihat cahaya kuning muda di tubuh Lin Xiao, Ling Luo langsung merasa bahagia. Segera setelah itu, tangannya perlahan lepas dari tubuh Lin Xiao, dan mengamatinya dengan tenang dari samping.

...

Lin Xiao tidak tahu cahaya kuning pucat yang muncul di tubuhnya, dia sekarang dengan sepenuh hati tenggelam dalam kultivasi. Seluruh orang merasa sangat nyaman, seolah berjemur di bawah sinar matahari yang hangat.

[BL terjemahan] I Don't Dare to Oppose a Protagonist AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang