Chapter 2

377 31 11
                                    

"Ohayou!"

Sang gadis bersurai oranye itu pun telah tiba di kelas dan langsung menghampiri empat temannya yang tampak sibuk berdiskusi hingga salamnya pun tak dibalas.

"Sedang apa?" tanya gadis itu dengan tatapan bingung.

"Sedang membahas rumor tentang pergantian ketua OSIS," jawab gadis bersurai magenta.

"Um, menurut kabar, OSIS tidak melakukan pemilihan, tetapi langsung menunjuk orangnya," sambung gadis bersurai hitam dengan tatapan serius.

"Tapi, itu pun belum benar kepastiannya," sambung gadis bersurai kuning.

"Kalaupun terjadi, itu akan benar-benar menyulitkan," sambung gadis bersurai merah sedikit terang dengan corak putih.

"Oh, begitu. Jadi, intinya apa?"

Gubrak!

Perempatan kekesalan pun muncul di kepala gadis bersurai merah corak putih itu. Namun, ia berusaha sabar untuk menghadapinya.

"Intinya, jika ketua OSIS menunjuk seseorang untuk menggantikan dirinya, maka sekolah ini dalam bahaya," jelas gadis bersurai magenta yang dibalas dengan anggukan lawan bicaranya.

Disisi lain, kini ruang OSIS tengah diisi oleh para pengurus OSIS. Tak terkecuali bagi sang ketua yang saat ini tengah menatap seorang gadis bersurai merah dengan manik biru laut yang berdiri dihadapannya.

"Mungkin ini akan menjadi keputusan yang sulit, mengingat para siswa lainnya telah menyebar rumor tersebut," ucap siswa bersurai biru laut dalam.

"Tapi, akan lebih baik jika hal itu segera dilakukan. Memangnya, mau dilakukan atau tidak itu akan berpengaruh dengan mereka?" sambung gadis bersurai merah muda.

"Ayumu, sebaiknya kita tetap lakukan ini untuk mencegah rumor yang lebih besar," timpal gadis bersurai hijau lumut pada gadis blonde yang kini tengah menatap gadis dihadapannya.

Tenshouin Ayumu, itulah nama ketua OSIS di Kimisaki gakuen. Ia memiliki surai blonde sedikit bergelombang yang diturunkan oleh ayahnya.

"Kurasa, kalian ada benarnya, Haru, Mayu," ucap Ayumu dengan tatapan yang sulit diartikan bagi gadis yang berada di hadapannya.

"Tunggu, pertanyaanku belum dijawab," ucap gadis dengan surai merah muda itu.

"Tentu berpengaruh, Nona. Karena, jika rumor itu semakin menyebar, maka makin banyak siswa yang tidak mempercayai OSIS dan mulai menyebarkan teori-teori yang sesat," jelas Haru dengan tenang.

"Haru benar, Eri. Maka, aku akan menunjuk mu, Amagi (Name) ... sebagai wakil sekaligus tangan kananku."

Sontak, para penghuni OSIS pun terkejut atas keputusan Ayumu. Mereka tak menyangka jika siswa kelas dua yang introvert, langsung ditunjuk menjadi tangan kanan gadis emperor di sekolah ini.

"Sebenarnya, aku tidak tertarik dalam hal OSIS," ucap (Name) dengan tatapan malas dan disambung, "Tapi jika kau sangat memaksa, maka akan aku lakukan dengan sepenuh hati."

"Baik, mohon bantuannya, Amagi (Name)-chan," ucap Ayumu yang kemudian mempersilakan (Name) untuk meninggalkan ruangan ini.

"Mou, kaichou! Apa kau sudah kehilangan akal!?" Eri pun protes pada keputusan Ayumu. Namun, Ayumu hanya membalas dengan senyuman saja dan menganggap apa yang ia pilih memang sangat tepat.

"Mayu-san!"

"Maaf, aku tak bisa menyela keputusan ketua," ucap Mayu yang tampak seperti ingin protes, namun ia sengaja diam agar tak menimbulkan keributan lebih besar dari ini.

Only Your Stars : PolifonikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang