4

72 7 3
                                    

Teriakan yang dilantunkan oleh Arion membuat langkah Laura seketika terhenti dan ia pun membalikkan badannya disaat mendengar Arion yang sedang memanggil namanya.

"Bang Arion pergilah,nanti terlambat.Jangan khawatirkan Laura nanti gak jadi deh kesekolahnya".ujar Laura

Arion pun langsung mendekati Laura dan berkata

"Aku akan merinduimu disekolah nanti Laura,dan semoga nanti aku cepat pulang dan akan bermain bersamamu okey.Dahh".ujar Arion sambil melangkahkan mundur kakinya dan mulai melambaikan tangannya pada Laura.

Laura hanya diam bak patung karena apa yang dikatakan oleh Arion tersebut membuatnya membisu.Bagaikan rasa rindu yang tersalurkan oleh orang dewasa tetapi kini rasa tersebut ia dapati dari laki-laki yang baik itu.

"Laura".ujar Rose sambil meletakkan tangannya dibahu anaknya tersebut.

"Ahh, ya bu kenapa?"

"Kenapa kau melamun nak?Arion sejak tadi memanggilmu".

"Hah tapi,,,"ujar Laura yang terheran pada dirinya sendiri.

"Jadi tadi itu hanya haluan ku saja haduhh"monolog Laura didalam hatinya.
(ternyata haluan tidak seindah realita yak,karena hal tersebut merupakan ekspetasi kita sebagai manusia yang apakah nantinya terwujud atau tidak akan bisa dengan apa yang dihalukan..Hiks sadd baat :'( ...)

"Tidakk"timpal Laura sambil membalikkan badannya dan membuat semua orang didepan rumah Waiji tersebut terspeechless dan bingung.

"Ada apa Laura kenapa kau berteriak?"Tanya Arion sambil mendekat padanya.

"jangan mendekat bang,pergilah"jawab Laura yang langsung menjauh dari Arion.

"Kau mengusirku Laura?"tanya lagi Arion pada Laura.

"Hmm tidak,pergilah nanti bang Arion terlambat kan jadinya gara-gara aku.Kalau gitu aku dan ibu pergi kedalam rumah ya,dahh".ujar Laura yang sambil melambaikan tangannya pada Arion dan mulai masuk kedalam rumah orang kaya tersebut.

"Aish, kenapa sih dia kerumah aku?kan Alex gak suka jadinya karena ada mereka huh"gumam Alex yang melihat interaksi antara kakaknya dengan anak perempuan tersebut.

"Pokoknya selama mereka ada disini,aku akan buat perempuan itu nggk akan betah tinggal dirumahku.Dan secepatnya mereka pergi dari sini titik".Sambung Alex didalam hatinya.

"Ya, baiklah aku pergi dulu Laura,siang nanti aku akan pulang dan setelah itu kita akan bermain hm".

"Ayo pa kita berangkat"ujar Arion dan langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil mewahnya tersebut.

"Ayo nak kita kedalam,sudah tugas ibu untuk melayani orang yang ada dirumah ini".ujar Rose sambil membawa tas di punggungnya dan mulai masuk kedalam rumah.

"Ya baiklah bu".
  
                                      *****

Sepanjang perjalanan menuju ke sekolah, Hendri melihat Arion yang hanya termenung saja ntah apa yang ia pikirkan saat ini.

"Ada apa Rion?mengapa diam saja hm?Apaa anak papa sudah mulai jatuh cinta yaa?"ujar Hendri sambil menyetir dan menahan gelak tawanya jika memang benar putranya itu sudah mulai beranjak remaja.

"Tidak pa,aku hanya memikirkan bagaimana rasanya aku akan bermain bersama Laura, apalagi dia perempuan.Aku harus cari tahu bagaimana kita akan membuat dia senang".

"He,apa-apaan kau ini kak,dia berbeda dengan kita.Mengapa kakak juga ikut bermain dengannya?".

"Hei bro,kamu ini kenapa si Lex?Aku hanya kasihan dengan mereka.Mereka berjualan kesana kemari dibawah terik matahari,setidaknya berusalah untuk bersyukur karena kita mampu.Dan untuk membuat orang senang bukankah kita setidaknya kita didoakan olehnya.Dengar kakak, jangan seperti itu lagi.Kalau kamu ngejelek-jelekkan mereka kakak tidak akan bermain denganmu.Mengerti!".
Ujar Arion dengan nada kesal karena Alex yang sepertinya ia memang tidak menyukai Laura.

FRIENDSHIP N LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang