12

10 6 1
                                    

Sehari setelah Arion yang terkena alergi tersebut.Saat ini ia cuti dari sekolahnya dikarenakan sakit dan ia juga hanya berbaring di kasurnya,sesekali ia melihat disekitar kamarnya yang begitu tampak sepi.Ia hanya berpikir Hendri sudah pergi untuk bekerja,Helena pergi untuk membelikan obat untuknya dan Alex yang saat ini belum pulang dari sekolahnya.

"Bosan sekali"kata Arion dan ia juga sempat berpikir tentang Laura ralat gadis kecil yang kini membuatnya nyaman ketika berada didekatnya.

Rose yang barusan melewati kamarnya Arion dan sepertinya ia hendak masuk kedalam kamarnya Alex untuk membersihkan kamar adiknya itu.Arion pun yang melihatnya langsung membuka infusnya dan ia ingin menemui dirinya sekaligus menanyakan dimana si gadis kecilnya tersebut.

"Ibu Rose".Rose yang merasa terpanggil oleh Arion pun ia langsung menghampirinya dan berkata.

"Mengapa kau mencopot selang infusmu nak Arion?Sekarang kau balik kekasurmu ya.Arion mau cepat sembuh kan?Nah,sekarang Arion istirahat yang cukup ya.Karena,ulah bibi  yang tidak tahu kalau nak Arion alergi telur menjadi seperti ini".Ujar Rose yang menundukkan kepalanya.

"Jangan berkata seperti itu ibu Rose.Kau tidak salah,kau saja baru dua hari bekerja disini bukan?Aku rasa mamaku belum memberitahukan bahwa aku alergi dengan makanan telur ibu.Jadi,jangan menyalahkan dirimu bu.Oke"Balas Arion dengan bijak pada Rose.Dan Rose pun membalasnya dengan anggukan dan senyuman tipis pada Arion.

"Kalau begitu bu,Laura dimana?Kenapa aku tidak melihat dia?Kenapa dia tidak menjengukku?"tanya Arion dengan perasaannya yang menggebu-gebu.

"Mmm,Lauranya lagi main dengan..."Belum usai Rose berbicara Arion pun langsung melangkahkan kakinya kebawah untuk menemui Laura.Baginya sehari saja tidak bertemu dengan Laura, bagaikan satu tahun ia tidak melihat gadis cilik tersebut.

"Eeeeh,Arion kau harus istirahat nak.Jangan keluar dulu dari kamar sementara ini"Ucap Rose dan Arion tanpa memperdulikan perkataan Rose ia tetap melangkahkan kakinya tersebut.

Sesampainya Arion dibawah dengan wajahnya yang pucat dan tangannya yang masih merah membengkak.Arion kini melihat Alex yang baru pulang sekolah dan ia juga melihat Laura yang barusan datang dari luar dan masuk dengan mukanya yang sedikit tersenyum padanya.

"Alex,sudah pulang?Dan bagaimana keadaan kelas disaat aku tidak ada tadi? Apakah aman?"tanya Arion pada adiknya karena Arion sebagai ketua kelas,ia juga menanyakan kondisi di kelasnya.Dan adiknya yang menggantikan dirinya untuk mengamankan kelas dikala ia sakit sekarang.

"Menurutmu?''Alex yang menjawabnya hanya dengan santainya dan langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan kedua orang yang tengah menatapnya aneh.

"Bang,bang Alex kenapa kok kusut gitu mukanya?Apa bang lagi Alex marah sama Laura ya?"Laura yang langsung menanyakan kenapa dan mengapa Alex seperti itu dengan kakaknya sendiri.

"Mungkin dia lagi kecapekan pulang dari sekolah.Kau jangan menyalahkan diri sendiri Laura.Aku tidak menyukainya kalau kau selalu saja menyalahkan dirimu karena adikku".Titah Arion yang kini ia mulai memegang tangan Laura dan mengajaknya ke taman disebelah rumahnya untuk menyegarkan tubuh dan menghilangkan rasa jenuhnya karena ia bosan sekali beristirahat terus dikasurnya tersebut.

"Bang Arion jangan keluar dulu,nanti tambah memerah lo kulitnya.Ayo masuk lagi bang Arion".

"Tidak Laura,aku hanya ingin menghirup udara segar disini saja.Dikamar aku bosan sekali".balas Arion yang mulai duduk dikursi panjang ditaman tersebut.

"Benar-benar indah".gumam Laura sambil melihat taman yang indah seperti ini sebelumnya.

"Apanya yang indah Laura?"timpal Arion yang langsung melihat Laura disampingnya itu.

FRIENDSHIP N LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang