6

61 6 0
                                    

"Pertanyaan apaan ini.Aish menyebalkan sekali"monolog Arion.

"Aku tidak akan menceritakannya saat ini Lex,mood aku lagi buruk sejak mengerjakan soal nomor terakhir ujian tadi".ujar Arion dengan muka masamnya karena pertanyaan dari Alex membuatnya speechless.

"Bilang aja kakak suka gadis kerupuk itu,kenapa bilanh seperti itu aja susah.Senyum-senyum sendiri itu tandanya seseorang tengah fall in love.Tapi jika kau menyukainya aku tidak merestuinya.Dia itu gadis kecil yang berbahaya dan menghipnotis kakak untuk menyukainya".ujar Alex yang mulai melangkahkan kakinya dan masuk kedalam mobil yang telah dijemput oleh supir pribadinya  dan ia meninggalkan Arion yang diam terpaku dan akhirnya Arion melangkahkan kakinya kedalam mobil sambil merenungi apa yang barusan dibilang oleh Alex.

Memang yang dikatakan oleh Alex ada benarnya,walaupun perkataan saudaranya itu sedikit menyakitkan dan sepertinya Alex berusaha mencoba menjauhi ia dengan Laura.Tapi bukan berarti ia sekarang terpengaruh ucapannya, ia malah menyimpan rasa suka nya itu sampai waktunya tempat yaitu jika Laura sendiri juga menyukai dirinya.Benar-benar cinta pandangan pertama dan tengah dirasakan oleh Arion Gonzalles Waiji.

                                        *****

"Kak,emangnya kakak bisa ya buat jus?".Tanya Revil karena ia belum pernah melihat kakaknya memegang benda penghalus makanan yaitu Blender.

"Bisa kok,kalau sesuatu yang kita tidak ketauhi,mangkanya kita itu belajar supaya bisa.Gitu Vil,bentar kakak potong mangganya dulu.Setelah itu kita masukkan kedalam blender".ujar Laura yang mengambil pisau dan mulai memotong mangga dengan hati-hati.

Saat ia memotong kecil mangga tersebut karena licin,tangannya pun terluka dan mengeluarkan darah segar.

"Aaw..sssttt.."desis Laura seperti desisnya ular.Jari telunjuknya kita tergores oleh pisau yang tajam selepas ia memotong mangga tadi.

"Kak, tanganmu berdarah.Tunggu Revil cari obat diruang tamu ya".ujar Revil dan pergi keruang tamu untuk mencari kotak P3k disana.

Disaat Revil menemukan kotak P3K,ternyata kotak tersebut diatas lemari yang mungkin ia tidak bisa mengambilnya dan ada seseorang yang mulai masuk kedalam rumah dan berkata :

"Ngapain?Mau maling ya?"ujar Alex sambil mengacak pinggangnya,karena adiknya gadis tersebut melihat keatas lemari gelas yang baru dibelinya seminggu yang lalu.Ia curiga kalau adiknya sang gadis itu hendak mengambilnya.

"Bukan bang,itu aku mau ambil kotak P3K.Kakak ku terluka dan ia harus diobati".Jujur Revil pada Alex yang mulai melihat kotak P3K diatas lemari tersebut.

"Owhh gitu" ujar Alex dengan memasang wajah yang dingin dan jutek pada Revil.Lalu naik keatas kamarnya dan ia benar-benar lelah.

"Revil,kamu ngapain manjat-manjat gitu?Nanti jatuh lo".ujar Arion yang melihat Revil menaiki kursi untuk mengambil kotak tersebut.

"Aku mengambil itu bang Arion".jawab Revil sambil menunjukkan kotak P3K tersebut dn Arion pun melihat keatas dan coba berpikir untuk apa kotak obat tersebut dengan Revil apa ia terluka.

"Untuk apa kotak obat itu Vil? Apakah ada yang terluka?Apa kau terjatuh dilantai karena bermain?".tanya Arion sambil mengambil kursi dan mulai menjangkau kotak tersebut dan akhirnya ia mendapatkannya.

"Bukan aku yang terjatuh bang Arion. Tapi,obat itu untuk Kak Laura.Karena  tangannya berdarah saat ia memotong mangga karena disuruh oleh tante Helena".ujar Revil

"Hah?Laura dia terluka?Sebentar abang lihat".Ujar Arion sambil melepaskan tasnya dan mulai berlari kecil kearah dapur.

Saat didapur ia melihat Laura yang sedang berjongkok sambil menahan isak tangisnya karena tangannya terluka dan Arion melihat ada tetesan darah dilantai tersebut.

FRIENDSHIP N LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang