dua puluh enam

1K 138 11
                                    

"kenapa sih lo?"

"kalo sakit bilang kek,"

"heran gue, demen banget tiba-tiba pingsan."

iya, gue masih di ruang uks. tadi pas bangun cuma nemuin anak-anak gembel dan langsung dicerca banyak pertanyaan.

gak tau deh kak taehyung kemana, udah pergi duluan kayanya.

"udah istirahat ini?" tanya gue memastikan.

"istirahat nenek lo, udah pulang bego," jawab jeslyn.

"hah anjir? kok pulang?"

perasaan tadi rencananya kan gue mau balik pas bel masuk abis istirahat????

kenapa malah udah pulang?

"lu tidurnya lama banget sial, kita aja udah setengah jam nungguin lu bangun." kata jena.

wow, hehehe tidur nyenyak ternyata.

gue meringis, "abis mimpi indah tadi, sorry guys."

dan berakhir dengan toyoran dari keysa.

"udah ah ayo balik," ajak yoca yang kemudian disetujui oleh anak gembel.

gue turun dari ranjang dan bersiap buat make sepatu, "tas gue mana?"

gue mengedarkan pandangan kemudian berhenti di tas dan segala perlengkapan gue yang dibawa sama jiyu.

gue tersenyum kemudian teriak, "aaaaaa jiyuu, sayang banget gue sama looooooo aaaaa aylofyu." sambil memeluk lengan jiyu manja.

"najis, nih bawa" kata jiyu sambil menyerahkan yang semula ditangannya ke tangan gue.

"yaudah, gak jadi sayang!" kata gue pura-pura marah.

"demi allah enek banget gue liat dera" kata gwen pura-pura muntah yang kemudian tingkahnya diikuti oleh jena jeslyn dan keysa.

"sialan lo pada." gue coba nendang mereka yang udah lebih dulu ngacir ke luar uks, menyusul yoca yang udah keluar buat memesan grab car.

sisa jiyu sama audrey aja, masih setia nungguin kegiatan mengikat tali sepatu gue sampe selesai. emang yang paling malaikat diantara kedelapan anak gembel cuma jiyu sama audrey aja sih, sisanya kaya iblis. oh jelas gue juga btw.

"udah gapapa beneran, ra?" tanya audrey memastikan.

gue mengangguk kemudian tersenyum, "gapapa kok dre."

"lain kali kalo ngerasa sakit bilang, jangan tiba-tiba pingsan." ujar audrey mengingatkan.

"gapapa pingsan yang kali ini seru dre, memacu adrenalin."

jiyu mengumpat pelan, "memacu adrenalin apanya goblok."

ohiya, jiyu ada darah iblisnya sedikit.

"seru gimana?" tanya audrey lagi.

"tadi gue cuma berduaan sama kak taehyung, seru pokoknya, memacu adrenalin." kata gue sambil menyelesaikan ikatan tali sepatu terakhir kemudian bergegas keluar ruangan yang diikuti oleh jiyu dan audrey.

"cerita ra cepet, kak taehyung ngapain aja di uks?" tanya jiyu antusias.

"main ml doang anjeng," jawab gue seadanya, emang main ml kan.

"dih apanya yang seru." kata jiyu pelan.

"seru ji, gue tadi pura-pura tidur kaya anak goblok sambil ngintip-ngintip liat muka kak taehyung." jelas gue terang-terangan.

terus jiyu ketawa pelan, "ganteng ra?"

gue mengangguk dengan pasti, "banget anjir, mau meninggal liatnya."

disambut oleh tawa keras audrey dan jiyu memenuhi isi lapangan yang kosong.

gue ikut ketawa, "rasanya gue mau pingsan aja tiap hari."

"nyusahin goblok," omel jiyu.

"tadi kenapa sih kok yang jagain gue kak taehyung?" tanya gue penasaran.

"tadi sebenernya mau gue sama jiyu yang jagain lo, tapi kak krystal gak ngebolehin." jelas audrey.

gue mengernyit, "tadi keysa boleh perasaan."

"yang keysa itu kebetulan jadwalnya cuma nulis materi aja, terus pas keysa balik kak krystal ngelarang peserta didik baru buat keluar dari kelas, soalnya dia mau jelasin materi penting, harus tersampaikan dengan baik katanya."

gue mengangguk ngerti, "terus kenapa jadi kak taehyung yang nungguin gue?"

"harusnya sih kak seulgi, tapi tiba-tiba gue denger kak taehyung menawarkan diri karena dia juga sakit kepala katanya." jelas jiyu.

"sakit kepala apanya orang nyampe uks dia malah main ml pake full volume kok, sakit jiwa kali yang ada." hardik gue.

"nah makanya itu, gue jadi mikir kayanya cuma akal-akalan kak taehyung aja buat berduaan sama lo." kata jiyu serius.

gue toyor kepalanya pelan, "buat dapet tidur siang kali yang ada, ngapain banget modusin gue."

"tapi bisa jadi sih, mungkin-mungkin aja." audrey menginterupsi.

"yang mana yang mungkin drey?"

"dua-duanya."

ah, gak mungkin modusin gue.

"lama banget woi, udah dua windu gue nunggu" itu keysa, dia langsung masuk mobil yang udah dipesan yoca.

gue jiyu sama audrey nyusul masuk, audrey duduk di depan.

"yang lain mana key?" tanya jiyu.

"udah duluan, kita langsung ke rumah oca aja katanya mereka yang mampir beli perlengkapan."

jiyu cuma ber-oh ria.

"masih harus bawa perlengkapan?" tanya gue.

"makin banyak malah."

ya allah :(

"besok masih harus pake kunciran sesuai bulan lahir?"

"enggak, wajib ikat satu aja biar gak berantakan."

"dicepol boleh?"

"boleh, yang penting rapih dan gak tergerai."

gue ngangguk ngerti.

"nanti lo bawa pulang buku gue ya ra, tapi besok balikin." kata audrey tiba-tiba.

"kenapa?"

"hari ini catetannya banyak"

ya allah :(

"gak lagi dah gue sakit pas kaya gini."

"makanya besok sarapan dulu," kata keysa mengingatkan.

gue cuma ngangguk pelan, "makasih ya."

"bilang makasih ke kak taehyung."

ohiya

"iya, besok."

MOS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang