A.°9

21 3 0
                                    

Double update🎉

.

.

11082020

____________

Contohnya ketika ia sedang ada perselisihan dengan Elsa. Callisya saat itu merasa bersalah karna secara tak sengaja menceritakan hal yang seharusnya menjadi rahasia mereka ke orang lain. Sungguh Callisya kira hal itu bukan hal yang sensitif bagi Elsa. Tetapi ternyata setelah Elsa mendengar berita itu tersebar ia mendiamkan Callisya.

Fia tak bisa berbuat banyak. Disatu sisi ia tidak bisa dibilang baru mengenal Callisya. Dan selama itu pula ia rasa Callisya bukan tipe orang yang suka membicarakan orang lain dengan yang lainnya.

Menurutnya, Callisya selalu memiliki topik berbeda untuk pembicaraan nya dengan orang-orang. Ketika bersama Harse ia akan membicarakan karakter dalam cerita yang mereka baca. Ketika bersama Azla ia akan berbicara tentang nakalnya si lumayan bandel. Dan begitu pula dengan temannya yang lain, ia akan membicarakan hal yang berbeda.

Sementara di sisi satunya ia pun lebih mengenal Elsa. Sifatnya yang selalu diam jika ada hal yang menyakitinya jika itu berasal dari mereka sendiri seperti ini.

Sikapnya ketika dirumah dan rasa tertekannya, bagaimana ketika ia meluapkan apa yang dirasakannya. Dan sejujurnya ia tahu Callisya pun paham. Saat ini ia hanya bisa perlahan menyatukan mereka kembali.

Ketika Callisya sedang merasa buruk, saat itu tiba-tiba Agra masuk ke kelas dan tiba-tiba berkata, "gue rasa segala hal lebih baik dibicarakan."

Jujur Callisya terkejut, apa yang dimaksud dengan si lumayan bandel itu. Apakah ia sedang berbicara tentang keadaan pertemanan Callisya?

Callisya tidak menjawab apapun.

"Contohnya kayak gini. Gue tau lo ga paham omongan gue kan? Susah banget disuruh ngomong.

Jangan-jangan sebenernya lo bisa baca pikiran orang ya? Lo bisa lihat masa depan mungkin? Jadi dengan lo diem lo ternyata lagi memantau, gitu kan? Iyakan? Atau...

Atau lo lagi sakit gigi hah? Lo malu kan kalo gue lihat gigi bolong lo? Iyakan? A.. Coba bilang A.."

Agra membuka mulutnya lebar, sementara gadis didepannya hanya diam tak membalas.

Tiba-tiba saja tangan pemuda itu memegang pipi Callisya, membuka lebar-lebar mulutnya dan memasukkan es krim ke dalam mulut Callisya.

Callisya terkejut,ia segera mengeluarkan es krim itu, "ngilu bego!"

Atau ketika saat itu ketika Callisya sedang bahagia karena menurut kak Fista– penjaga kedai kebab depan cafe Hiraeth yang digadang-gadang bisa membaca pikiran dan seorang yang lumayan dekat dengannya ataupun Rasya– berkata bahwa Callisya adalah seorang yang membangkitkan semangat belajar Rasya, ia adalah sosok yang membuat Rasya berambisi dalam hal baik.

Callisya bahagia, ia senang karna berguna bagi orang lain. Hal seperti itu selalu menaikkan mood nya.

Dan di jam berikutnya, Agra datang, duduk seperti biasa, lantas berkata, "Seneng amat neng. lagi mikir hal kotor ya lo?"

Tentu saja Callisya mendelik, "mana ada! Ngawur lo kalo ngomong."

"Ya siapa tau, pikiran orang mana bisa diprediksi. Bisa aja kan lo lagi mikir hal kayak gitu dan setelah gue ingetin tadi langsung ngerubah isi."

colt.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang