Mungkin part selanjutnya banyak peran keluarga Abraham, yang menunggu peran Wahyu & Asni lebih banyak, sabar dulu ya;)
Happy Reading.
÷÷÷÷÷
Hari ini acara tujuh bulanan kehamilan Ziza, yang di adakan dengan mewah tetapi tidak mengurangi sakralnya acara tersebut. Acara yang sudah dilaksanakan beberapa jam lalu telah selesai para tamu yang hadir telah pulang menyisakan keluarga saja.
"As, temani saya ke kamar mandi ya saya mau wudhu" panggil Bu Erin kepada Asni yang memang di suruh Adit menjaga mama nya yang hari ini sedang tidak enak badan, tetapi memaksakan diri untuk keluar dari kamar.
"Iya, Bu" angguk Asni segera memapah Bu Erin yang tidak sekuat dulu lagi sejak kematian suaminya yang telah dulu meninggalkan dirinya menghadap kepada sang Pencipta lima tahun lalu.
"Kamu tunggu di depan pintu aja, pintu nya tidak saya kunci" cegah Bu Erin saat Asni ingin mengantarkannya sampai ke dalam kamar mandi.
"Baik, Bu" Asni mengawasi Bu Erin yang berjalan dengan berpegang ke dinding.
Baru saja Bu Erin ingin menyalahkan keran, ia merasa pandangannya berputar dan kepalanya sangat pusing, ia langsung terjatuh di dalam kamar mandi dengan bunyi yang sangat nyaring. Asni yang memang berjaga di depan pintu langsung masuk melihat apa yang terjadi.
Segera ia mendudukkan Bu Erin yang sudah sangat lemah itu, di lantai.
"Sebentar ya, Bu. Saya minta bantuan dulu" ucap Asni yang segera keluar untuk meminta bantuan agar bisa membawa Bu Erin ke atas ranjang.
"Mas Andi, tolong bantu saya angkat ibu" panggil Asni kepada Andi yang bertepatan lewat di depan kamar Bu Erin.
"Iya.." Andi langsung masuk dan mengangkat Bu Erin.
"Mas, tolong panggil tuan Adit ya biar ibu saya yang urus dulu" ujar Asni saat Andi sudah meletakkan Bu Erin di atas ranjang.
"Iya, As"
"Kepala saya pusing As serasa mau pecah" ucap Bu Erin dengan suara yang lirih.
"Sebentar ya Bu, mas Andi lagi manggil tuan Adit" balas Asni sambil memijit pelipis Bu Erin dengan pelan untuk mengurangi rasa pusing.
"Mama saya kenapa, As?" Tanya Adit saat sampai di dalam kamar.
"Tadi ibu jatuh di dalam kamar mandi, Tuan" beritahu Asni.
"Kita ke rumah sakit ya, ma" bujuk Adit karena sejak semalam Bu Erin terus menolak untuk di ajak ke rumah sakit.
Bu Erin hanya dapat membalas dengan anggukan karena ia tidak bisa lagi membalas ucapan Adit karena menahan pusing yang makin terasa sakit nya.
"Kamu tolong suruh Andi siapkan mobil, As" suruh Adit.
"Baik, Tuan" balas Asni segera keluar dari kamar.
"Mama kenapa, mas?" Tanya Ziza panik saat melihat ibu mertua nya dalam kondisi lemah.
"Mama sakit, ini aku mau bawa ke rumah sakit kamu tinggal aja ya jaga anak-anak, biar aku, Andi sama Rivan yang mengantar mama" ucap Adit, ia mengikutsertakan Rivan agar nanti bisa membantu dirinya.
"Iya, mas" angguk Ziza, sebelum pintu mobil di tutup Ziza mencium punggung tangan Bu Erin yang sudah sangat lemah, ia merasakan perasaan tidak enak dengan apa yang terjadi nantinya.
***
Setelah sampai di rumah sakit Bu Erin segera di larikan ke ruang UGD karena kondisi nya yang semakin parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TakdirKu?
Short StoryWahyu Iskandar (29) tahun, terpaksa menikahi Asni Nur Tiara (25) tahun. Karena desakan orang tua nya yang ingin melihat Wahyu memiliki pasangan dan memberikan mereka cucu. Ceritamainstream 040420 Alurnggakjelas