2. Meet again?

1.5K 183 12
                                    

Jeno melangkah menuju dapur. Seperti biasa, dia menyiapkan kopi untuk Doyoung di pagi hari dan Doyoung yang menyiapkan sarapannya.

"Pagi Jeno." sapa Doyoung setengah berlari menuruni tangga.

"Ini kopimu." kata Jeno sambil menyodorkan segelas kopi pada Doyoung.

"Terima kasih." kata Doyoung sambil menerima gelas pemberian Jeno. Dia menyeruputnya sedikit, kemudian meletakannya kembali ke meja. "Kau mau sarapan apa?" tanya Doyoung sambil membuka kulkas.

Jeno nampak berpikir. "Scrambled egg?" kata Jeno lebih terdengar seperti meminta pendapat pada Doyoung.

Doyoung mengangguk-anggukan kepalanya. Dia mengambil empat butir telur, kemudian memecahkannya ke dalam mangkuk. Selagi Doyoung membuat scrambled egg, Jeno pergi ke kamar untuk mengambil tasnya. Dia juga menuangkan susu ke dalam gelasnya. Baginya kopi masih terlalu awal, jadi dia lebih memilih meminum susu di pagi hari.

"Ini makanlah. Setelah itu aku akan mengantarmu ke tempat latihan." kata Doyoung.

"Mobilmu sudah selesai diperbaiki?" tanya Jeno.

Doyoung mengangguk. "Semalam mereka mengantarnya kemari."

15 menit kemudian, mereka berdua selesai sarapan. Doyoung dan Jeno menuruni lift menuju basement apartment mereka.

"Hari ini kau pulang jam berapa?" tanya Doyoung setelah mobilnya keluar dari basement.

Jeno mengecek jadwalnya. "Sepertinya aku akan pulang larut. Kami akan merayakan ulang tahun Jisung dulu di restoran. Jadi hyung tidak perlu menyiapkan makan malam." kata Jeno.

"Perlu ku jemput?"

Jeno menggeleng. "Tidak usah. Kalau terlalu larut, aku akan menginap di tempat Jaemin." kata Jeno.

"Baiklah. Jika kau perlu dijemput, hubungi aku saja."

Anggukan Jeno menutup percakapan kakak beradik itu. Tak lama kemudian, mobil Doyoung berhenti di sebuah gedung bertingkat bertuliskan nama agensi hiburan tempat Jeno menjadi seorang trainee.

"Terima kasih hyung." kata Jeno sambil melambaikan tangannya kemudian dia masuk ke gedung tersebut.

Setelah memastikan adiknya itu masuk, Doyoung kembali melajukan mobilnya menuju tempat biasa yang dia kunjungi setiap minggu. Doyoung selalu melakukan kegiatan volunteer di akhir pekan di sebuah panti jompo.

Dia memarkirkan mobilnya di basement, kemudian menaiki tangga darurat ke lantai satu. Doyoung menyapa para pegawai resepsionis dan juga beberapa perawat yang berpapasan dengannya.

"Selamat pagi Johnny hyung." sapa Doyoung saat dia masuk ke ruang ganti.

"Selamat pagi Doyoung. Bagaimana kabarmu?" Johnny menyeapa balik dengan senyumannya.

"Baik, kemarin mobilku akhirnya selesai diperbaiki." kata Doyoung.

"Aku ikut senang mendengarnya." kata Johnny. "Oh iya, setelah selesai bersiap, apa kau bisa langsung mengantarkan makanan ke ruangan 219 dan membantu nyonya Park untuk pergi ke ruang makan?" tanya Johnny sambil melihat jadwal di ponselnya.

"Ah, nyonya Park ya. Baiklah, aku akan ke sana setelah siap." kata Doyoung.

Sudah satu tahun lebih dia melakukan kegiatan ini. Doyoung akan datang pada hari sabtu untuk membantu di panti jompo ini. Walaupun hanya sekali seminggu, setidaknya dia melakukannya dengan senang hati dan sekaligus bisa meneruskan apa yang dilakukan oleh orang itu.

Setelah selesai bersiap, Doyoung pergi ke lantai dua dan langsung menuju kamar 219.

"Selamat pagi, nyonya Park." sapa Doyoung dengan senyumannya.

[JaexDoxTae FANFIC] Sun & Moon (FIN✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang