My Devil Husband

MDH - Awal permulaan (2)

Nayla POV.

Sekarang aku lagi dirumah sakit entah kenapa pria ini maksa sekali untuk membawa ku kerumah sakit padahal aku sudah bilang aku tidak apa-apa

Flashback on...
"Apanya yang tidak apa-apa lihat lututmu berdarah"
Pria itu terlihat khawatir pada Nayla

"Tidak apa-apa mas saya bisa kasih obat merah kok tidak perlu sampai ke rumah sakit"
Jawab Nayla meyakinkan

"Selain lutut kamu berdarah pergelangan kaki mu juga keseleo itu tidak bisa di diemin aja"

Nayla berfikir juga seperti itu dia juga takut jika pergelangan kaki nya akan bengkak dan semakin parah akibat keseleo

"Pokoknya kamu akan saya bawa ke rumah sakit saya harus bertanggung jawab" ucap pria yang berada di hadapan nayla dengan tatapan cukup menusuk dia kesal karna Nayla tidak juga mau dibawa ke rumah sakit

"Sekarang ikut saya"
Pria itu membawa Nayla dengan hati hati ke tempat parkiran dimana motornya itu diparkir

Mereka menuju rumah sakit menggunakan motor lebih tepatnya motor sport

Flashback off....

Sekarang pergelangan kaki ku sudah dipasang gips kaki dan lutut ku sudah diperban

"Bagaimana keadaan mu?"
Aku kaget tiba-tiba dia masuk dari tadi saat aku ditangani dokter dia memang menunggu diluar

"Aku baik-baik saja"
Dia terus memperhatikan kaki ku yang diperban dan diberi gips

Tiba-tiba aku teringan sesuatu aku belum mengabari Nabila dan Anggie bahwa aku dirumah sakit

"Um....mas boleh minta tolong ambilkan tas saya, saya mau mengabari teman saya"
Dia menoleh kearah sofa yang aku tunjuk tempat dimana tas ku berada

"Nih" ucap pria itu sambil menyodorkan tas ku

Dengan cepat aku langsung menelfon Nabila tapi yang mengangkat bukan Nabila melainkan operator telepon

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif

Kemana sih Nabila kenapa gak aktif dia - kata ku dalam hati

Lalu aku mencoba untuk menelfon Anggie dan untungnya dia mengangkatnya

"Nay lu kemana sih kok beli air gak balik balik sih Ampe berjam-jam lu bikin kita panik tau gak! Lu kemana hah!" Anggie langsung marah karna panik

"Maaf gie aku sekarang lagi di rumah sakit" jawab ku dengan nada menyesal karna sudah membuat mereka panik

"Hah lu dirumah sakit?! Lu kenapa? Kok lu baru ngabarin kita sih?" Jawab Anggie beruntun

"Maaf gie aku baru bisa ngabarin soalnya dari tadi diperiksa dokter jadi belum sempet megang hp"
Aku bener bener merasa bersalah membuat mereka panik dan menungguku

"Hufttt" aku mendengar helaan nafas nya

"Jelasin kenapa lu bisa dirumah sakit?!" Anggie terdengar mencoba menetralkan emosinya

"Tadi pas aku mau balik setelah beli air aku ditabrak sepeda trus kaki ku luka dan yang nabrak ngebawa aku ke rumah sakit" aku mencoba menjelaskan semuanya ke Anggie

"ya udah sekarang lu dirumah sakit mana biar gua sama nabilla kesana"

aku langsung geleng-geleng kepala walau aku tau anggie tidak mungkin tau "ngga gie ngga usah kamu gak usah kesini sekarang udah siang udah jam 11 kamu mending pulang kan kamu kemaren bilang kalo kamu gak boleh pulang diatas jam 12"