23.Shocked 🐣

1.2K 99 11
                                    

"Jika aku sedang rapuh, tolong kamu semangati. Bukan malah menambah goresan luka didalamnya."

~Raina Adisthy

Sore ini Raina hanya bersantai. Ia hanya menonton TV sambil memakan beberapa cemilan. Tak jarang ia membuka handphone karena banyak pesan grup kelasnya yang masuk.

"Dih gue ngarep amat Sega yang ngechat," ujarnya pada diri sendiri.

Kling!

"Bodo, pasti grup lagi," ia tak menghiraukan.

MineIs Calling~

"Huaaa! Ditelpon!" teriak Raina kegirangan sambil loncat-loncat. Ia pun mengambil handphone-nya dan perlahan menggeser tombol hijau disana.

"Ekhem ... halo?" tanyanya dengan suara lembut.

"Rai, nanti malem gue jemput, harus rapi jam delapan." Sega mengatakan seolah tak mau dibantah.

"Gak mau, gue masih kesel sama lo," ujar Raina."

"Udah dong, keselnya. Kalo ga, gue kesana deh ya sekarang. Bujuk lo biar ga kesel lagi hmm?" tanya Sega.

"Ihhh, kalo emang mau bujuk ga usah minta izin! Ngeselin banget sih!" teriak Raina.

"Dasar cewe," celetuk Sega dengan suara kecil.

"Apa lo bilang!?"

"Eh, gak kok Rai. Pokoknya nanti malam gue jemput lo. Gak ada penolakan oke?"

Tut tut tut..

Sega langsung mematikan sambungannya.

"Ihh dasar punya pacar ga pekaan." Raina langsung melempar asal Handphone-nya keatas sofa. Sebentar lagi magrib, dia harus mandi dan bersiap-siap untuk jam delapan nanti.

Raina sudah rapi dengan setelan celana jeans hitam dan sweater tangan yang agak kepanjangan. Rambut yang digerai makin menambah kesan elegan bagi Raina.

"Baby take my hand, i want you to be my husband. Cause you my iron man. And i love 3000." Raina menuruni anak tangga sambil sedikit mengalunkan lagu yang ia hafal.

"Bi ... nanti jangan lupa tutup pintunya ya, Raina mau keluar sebentar sama Sega."

"Oh sama Sega, Bibi mah tenang. Kalo sama Sega Non Rai pasti aman," ucap Bibi membuat Raina senang.

"Hmm iya Bi hehe." Raina hanya tersenyum manis.

Raina langsung berjalan menuju pintu depan, ini sudah jam delapan pas. Apa Sega belum sampai? Malas sekali jika Raina menelponnya duluan, Raina masih kesal!

Saat Raina membuka pintu, ia dikagetkan dengan Sega yang sudah berdiri dipintu dengan tangan yang hendak mengetuk.

"Eh, udah dibukain duluan sama calon istri," goda Sega.

"Kita kemana?" tanya Raina sok mengalihkan pembicaraan.

"Ke KUA, ga sabar pengen cepet-cepet halalin kamu, kerjaannya ngambek terus." Sega tampak kesal.

"Ihh Segaa, aku serius."

"Pasar malam aja yuk! Seru tuh."

"Boleh juga,"

"Masih kesel ga?" tanya Sega.

"Udah, gausah dibahas."

Sega hanya mengangguk - angguk. Ia pun berjalan menuju motornya, dan memasangkan helm untuk Raina. Setelah dipastikan siap, mereka pun melesat ketempat yang mereka tuju.

OH SEGA! [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang