"Akhir dari sandiwara tawa, dan berpura-pura pada dunia. Karena sekarang, kau merubah semuanya menjadi nyata."
~Raina Adisthy
Kini..
Aku sudah menemukan kembali kebahagiaanku..Kanvas putih yang dulunya abu-abu, kini mulai memberikan warna yang baru..
Itu karna hadirnya kamu, pelangi hatiku.Takkan kubiarkan lagi, kau pergi menyisakan bekas luka..
Sungguh, tanpamu itu lebih sulit dari sekedar mencari jalan keluar dilabirin yang menyesatkan.Luka lama itu tertutup saat kau kembali..
Namun makin menganga lebar saat kau pergi kedua kali..Kuharap, akan terus seperti ini..
Bahagia disetiap waktuku, denganmu..
Denganmu alasan aku bahagia..
Tanpamu semua hanya semu semata..Satu harap yang ingin aku wujudkan, yaitu hidup dan menua bersamamu, semoga.
Batin Perempuan itu melamun sambil terduduk dipasir pinggir pantai sembari menatap ombak laut yang kian surut. Ia menoleh saat ada yang memanggil namanya.
"Raina! Sini buruan!"
"Apa? Mereka kemana?" tanya Raina pada Anggi.
Ya, yang memanggilnya tadi memang Anggi. Mereka sekarang berkumpul hendak liburan bersama. Hanya berempat. Tadinya ingin mengajak Zeline, tapi Perempuan itu tidak bisa. Ujian sudah selesai seminggu yang lalu. Aldo juga baru pulang kemarin.
"Ada, lagi ngambil kamera," jawab Anggi.
"Nah buruan!" ujar Raina senang saat melihat Sega dan Aldo yang berjalan sembari membawa sebuah kamera.
"Aa potoin aku sama Aldo dong!" teriak Anggi heboh.
Sega langsung memasang kamera dan mulai menjepret hasil karyanya. Sedangkan Aldo dan Anggi sudah membuat banyak gaya disetiap lembar potonya.
"Potoin gue juga dong sama Sega," pinta Raina.
"Yaudah sini," minta Aldo dan Sega melepaskan kamera yang dikalungkannya tadi.
Raina mulai berpose ria dipinggir pantai, dengan ia yang menyenderkan kepalanya dibahu Sega.
Jepret!
Terlihat dipoto mereka sangat bahagia dan juga serasi. Siapa yang melihatnya pasti merasa iri, Sega tampan dan Raina yang cantik.
Mereka mulai berpoto-poto lagi. Hingga waktu kian semakin sore.
"Eh guys!" teriak Anggi.
"Why?" tanya Raina.
"Gue ditelpon sama Mama, suruh balik," jelas Anggi. Anggi memang seperti itu, agak dikekang oleh Mamanya.
"Yaudah, yuk pulang. Gue anterin Anggi ya, kalian langsung pulang juga ga?" tanya Aldo.
Sebenarnya dalam hati, Raina masih sangat ingin disini, tapi ia malu jika minta pada Sega untuk tetap disini.
"Iya pul--"
"Gak, gue masih mau disini," potong Sega saat Raina ingin menjawab.
Seakan tau yang dirasakan oleh Raina, entah mengapa membuat hati Raina kian menghangat, apakah Sega merasakan hal yang sama sepertinya? Senang sekali punya pacar seperti Sega, yang tidak dikode juga peka.
"Oo yaudah, kami duluan," balas Aldo.
Raina mengangguk.
Anggi dan Aldo sudah menghilang. Kini, hanya tinggal Raina dan Sega. Dipantai juga semakin sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH SEGA! [COMPLETED✔]
Fiksi RemajaRaina Adisthy, sosok perempuan yang tidak mempedulikan laki-laki. Bukan tanpa sebab, ia hanya masih berharap. Iya, berharap kepada laki-laki yang ia temui dimasa lalunya. Laki-laki yang berjanji akan kembali padanya. Laki-laki yang sempat membuat h...