19.Double Ngeselin 🐣

1.2K 110 1
                                    

Happy Reading💙

"Alasan aku bahagia itu, kamu."

~Raina Adisthy

Raina bersiap-siap dibantu oleh Sega. Hari ini dia akan pulang, itu juga berkat dia maksa Sega.

"Rai, besok lo ga usah sekolah aja dulu," pinta Sega yang terlalu khawatir.

"Ihh, mending gue nginep disini seminggu lagi," ketus Raina.

"RAI! LO BISA GA SIH DENGER GUE SEKALI AJA!" Sega berteriak karena dari tadi Raina melawan apa yang ia katakan.

"Hiks ...," isak Raina.

Sega mengacak rambutnya. Sega Bego! Umpatnya dalam hati.

"Maaf Rai, gue emosi." Sega meminta maaf dan menarik Raina kedalam pelukannya.

"Gapapa, gue tau lo cape banget. Dari awal gue masuk rumah sakit juga lo terus yang nemenin gue." Raina akhirnya mengerti dan menyesal.

Sega melepaskan pelukannya, lalu mengecup dahi Raina lama.

"Bi Ani ada hubungin Papa lo ga soal masalah ini?" tanya Sega.

"Gue ga bolehin, biarin aja Papa kerja terus, sampe ga inget sama anaknya."

"Lo harusnya perlu komunikasi deh sama Papa lo," ujar Sega.

"Udah lah, Ga." Raina langsung membawa tas dan keluar dari ruangan. Sega langsung mengikuti.

Mereka sudah sampai depan rumah Raina. "Ga, masuk dulu apa langsung pulang?" tanya Raina basa-basi.

"Pulang aja deh," ujar Sega. "Ohiya, besok kalo lo mau sekolah, sekolah aja. Biar gue jemput. Gue paham, lo pasti bosen dirumah."

"Huaa makasi Sega." Raina langsung berhambur ke pelukan Sega.

"Udah, masuk sana."

"Oke, hati-hati ...,"

Motor Sega melesat jauh meninggalkan area rumah Raina.

🐣

Banyak siswa siswi yang berjalan dikoridor. Bahkan, ada yang sedang bergosip disepanjang jalan.

Zeline tengah membawa buku yang ia ambil dari Perpustakaan tadi. Tiba-tiba ia mendengar suara yang sama yang memanggilnya lagi.

"Hi, Zell," ucap laki-laki itu.

"Ihh lo lagi," ujar Zeline.

"Zeline makin cantik aja, Zaidan makin syukak!" ucapnya lebay.

Zeline hanya memutar bola matanya. "Sinting." Lalu ia berjalan lagi meninggalkan Zaidan.

Zaidan mengejarnya setengah berlari. "Zeline jangan judes gitu dong, Zaidan sedih nih."

"Dih paansi lo gajelas banget,"

"Biarin, sini gue bantuin bawa bukunya," tawar Zaidan.

"Gausah, gue bisa sendiri." Tolaknya mentah-mentah.

Tanpa berpikir, Zaidan langsung merebut setengah tumpukan buku itu dari tangan Zeline.

"Dibilangin ngeyel," ketus Zaidan.

"Lo ngeselin juga yaa," kata Zeline.

"Udah diem aja ngapa, gue kan niat baik sama lo," ujar Zaidan.

Tanpa disadari banyak pasang mata yang menatap mereka berdua dengan pandangan benci, iri, dan marah.

🐣

OH SEGA! [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang