Oke, voment^^
Happy Reading💙
Angin berhembus dibalkon kamar Raina. Ya, Raina sekarang tengah duduk dibalkon kamarnya sembari bermain Handphone. Ia dari tadi hanya membolak-balikkan menu Handphone. Dan membuka Aplikasi WhatsApp sedari tadi. Itu-itu saja.
"Chat Gara jangan yaa?" ia melihat kontak yang diberi nama 'Sega' itu. Tadinya ia ingin memberikan nama 'Gara Kecilku'. Tapi, dia ingat kejadian diPerpustakaan dimana ia dan Gara bertemu dan Gara tidak memperbolehkan Raina memanggilnya dengan sebutan Gara. Oke, Raina lakukan itu.
Di lain tempat~
Zaidan memperhatikan Sega yang sedang termenung sambil menatap Handphone-nya. Sedikit ia melirik, dan yah! Hahaha! Sega galau guys. Begitu pikir Zaidan.
Ia melihat Sega hanya membuka kolom chat nya dengan Raina yang masih kosong. Seperti ragu ingin Menchatting atau tidak.
"Heh, ngapain lo!?" kata Zaidan menepuk pundak Sega.
Sega terkejut, dan langsung mematikan Handphone-nya.
"Engga, gue laper. Dikulkas ada makanan ga?" tanyanya.
"Ada, liat aja. Mama gue baru belanja kemarin," jawab Zaidan.
Sega berdiri dari Sofa panjang milik Zaidan dan meninggalkan Handphone-nya diatas meja menuju Dapur.
🐣
"Hooaamm, ngantuk banget gue." Raina mulai menguap menandakan ia mulai mengantuk.
Tapi saat ia mulai merebahkan tubuhnya dikasur tiba-tiba ada suara notif di handphone-nya. Raina bangun, hendak mengambil Handphone-nya diatas nakas.
Kling!
Sega
Tipe suami idaman kamu seperti apa?
Terkirim jam 23:47Huaaaa! Apa-apaan ini. Sudah seperti yang lagi viral saja. Raina mulai kalang kabut. Memangnya Sega mau jadi pendampingnya? Ah tidak! Sega terlalu dingin dengannya, apalagi sampe hal semacam itu. Tapi ia tidak buta! Itu Sega!
Anda: Yang baik, dewasa, bijak dan bertanggung jawab aja si.
Terkirim jam 23:49Terlihat tak ada lagi balasan, Raina mulai menchattingnya lagi.
Anda: Napa lo nanya gitu Ga?
Terkirim jam 23:53Dan, belum ada balasan. Raina tetap menunggu, dia sangat senang saat ini. Rasa kantuknya hilang seketika karena diterpa rasa kebahagiaan. Ah! Lebay lo Na!
Kling!
Sega
Sorry, Hp gue dibajak Zaidan.
Terkirim jam 00:24Zonkkkk! Pupus harapanmu nak!
Baru saja Raina terbang menuju langit ke-7. Dan dijatuhkan lagi ke dasar tanah. Ah tidak! Bukan dijatuhkan, lebih tepatnya dibanting. Sakit sekali.
Anda: Oh, Gpp.
Terkirim jam 00:26Raina mematikan Handphone-nya dan merebahkan tubuhnya dikasur. Tak lama, ia akhirnya masuk ke alam bawah sadarnya dengan perasaan kecewa.
🐣
"Woyyy! Lo apain Hp gue senyum-senyum gitu! " teriak Sega saat habis dari dapur. Ia merebut handphone-nya dari Zaidan.
"Ah itu engga, gue cek Instagram gue doang," jawab Zaidan berbohong.
Saat Sega menyalakan Handphone-nya. Betapa terkejutnya ia melihat isi chat-nya yang dikirim Zaidan ke Raina. Habis kamu Zaidan!
"Anakkk setannnnnn!" teriak Sega yang melihat Zaidan tertawa dan sudah berlari ke lantai atas menjauh darinya.
"HAHAHA!" tawa Zaidan pecah.
Cepat ia membalas chat itu, untung Raina masih online. Bisa malu sekali dia!
Anda: Sorry, Hp gue dibajak Zaidan.
Terkirim jam 00:24Sedikit lama tak ada balasan.
Raina Kecilku❤
Oh, Gpp.
Terkirim jam 00:26Sega hanya tersenyum manis menatap pesan singkat itu. Dan ya, Sega memang memberikan nama itu untuk Raina kecilnya. Kesal sekali Sega, Zaidan pasti melihatnya!
Sega mulai membuka Aplikasi Instagram dan mencari akun Raina. Ia melihat poto Raina dengan ujung bibir yang terangkat. Sungguh ia rindu.
"Lo punya gue, dan akan selalu jadi milik gue. Ga peduli apapun resikonya," kata Sega sambil menatap poto Raina.
"RAINA PUNYA KIRAN, DAN AKAN SELALU JADI MILIK KIRAN!!" teriak Zaidan memanas-manasi Sega dari atas tepat didepan kamarnya sendiri.
"Ck, diem lo nyet!" decak Sega kesal.
Sega mulai menaiki tangga menuju kamar disebelah kamar Zaidan, dia memang menginap dirumah Zaidan. Dikarenakan malas sendirian di apartement-nya. Orang tuanya juga masih di Belanda.
Duh, part ini pendek banget. Otak lagi ga jalan. Besok diusahain Update lagi kok!
Oia, gimana sama cerita OH SEGA! sejauh ini? Ada yang mau kasih masukan? ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
OH SEGA! [COMPLETED✔]
Ficção AdolescenteRaina Adisthy, sosok perempuan yang tidak mempedulikan laki-laki. Bukan tanpa sebab, ia hanya masih berharap. Iya, berharap kepada laki-laki yang ia temui dimasa lalunya. Laki-laki yang berjanji akan kembali padanya. Laki-laki yang sempat membuat h...