Part 20. You and Me Got a Whole Lot of History

4.6K 410 17
                                    

You and me got a whole lot of history.

We could be the greatest team that the world has ever seen.

You and me got a whole lot of history.

So don't let it go, we can make some more, we can live forever.

All of the rumors, all of the fights.

But we always find a way to make it out alive.

Thought we were going strong.

Thought we were holding on.

Aren't we?

-History. One Direction-

*******

Selama berada dirumah sakit, Kai banyak menerima kunjungan tamu yang menjenguknya.

Sejumlah klien Imperium, kenalan, teman dan subordinat bergiliran datang untuk melihat keadaannya.

Rio tentu saja selalu setia berada disampingnya. Dan tanpa malu selalu memperkenalkan diri sebagai pasangan Kai ketika ada yang bertanya.

Keadaan Kai setelah beberapa hari mendapatkan perawatan pun kian membaik.

Lebam diwajahnya sudah mulai memudar. Hanya tersisa luka kecil yang akan sembuh seiring waktu.

Kepalanya masih sering pusing, tapi sudah lebih baik dari sejak pertama kali sadar.

Tinggal kakinya yang masih terasa sakit saat digerakkan.

Menjelang sore, Kai yang sudah cukup lama tertidur mendadak bangun karena mendengar Rio yang sedang mengobrol pelan dengan seseorang.

Perlahan, Kai membuka matanya.

Rio masih berada disebelahnya dengan tangan mereka yang saling menggenggam.

Disamping Rio ada seorang pria tampan berkulit sawo matang yang sedang serius mendengarkan perkataan Rio.

Pria itulah yang pertama kali menyadari Kai telah membuka mata.

Dia tersenyum cerah dan menyapa Kai ramah.

"Selamat sore mas Kai."

Rio pun menoleh dan tersenyum sayang begitu melihat pujaan hati yang kembali membuka mata.

"Siapa?" Tanya Kai pada kekasihnya.

"Kenalin ini Blaise. Panggil B, atau item aja." Jawab Rio memperkenalkan keduanya.

Kai mendudukkan diri terlebih dahulu sebelum mengulurkan tangannya.

Rio dan Blaise pun langsung berdiri membantu memperbaiki setting kasur Kai.

"Thanks." Kata Kai lalu mengulurkan tangannya pada Blaise.

"Hai B. Akhirnya ketemu juga. Rio banyak cerita dari kemarin."

"Cerita apa? Yang jelek-jelek nih pasti." Tanya Blaise ramah.

"Iyalah. Kalo yang bagus ntar dikira promo biar lo laku." Timpal Rio.

"Kok lo bangsat bang." Sahut Blaise sambil tertawa.

"Hish, kalo ada momma bisa digorok lo bilang bangsat." Omel Rio.

"Nah itu lo juga bilang." Balas Blaise cuek.

Kai tertawa kecil melihat Rio beradu mulut dengan sepupunya.

Jika Kai biasanya menyukai wajah penuh tawa Rio, sekarang wajah kesal Rio yang juga langka adalah pemandangan indah bagi Kai.

Kedua alis yang mengerut, menukik menjadi satu membuat wajah Rio terlihat lucu.

CINTA SEMPURNA (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang