TASBIH CINTA

1.9K 163 24
                                    


TASBIH CINTA

Bucin pada Allah dan Rasulullah adalah kewajiban

(Author Pov)

Dalam hidup kita nggak akan lepas dari yang namanya komentar orang. Namanya hidup di dunia, berbuat baik dikomentari, apalagi berbat buruk sudah pasti juga dikomentari. Tapi yang pasti jangan bosan jadi baik, jangan bosan untuk berbuat baik, jangan bosan berbagi kebaikan meski tak semua orang suka, pun tak semua orang membenci. Karena kita tak bisa memaksa orang lain suka dengan apa kita lakukan, begitu juga kita tak bisa memaksakan diri kita menjadi orang lain agar mereka suka. Orang mau komentar apa aja, BODO AMIT gitu aja, selama yang kita lakukan baik dan dijalan yang benar.

Karena nurutin keinginan manusia nggak bakalan ada habisnya. Komentar nitizen juga nggak bakalan ada habisnya. Mau berbuat baik tetap aja dibilang buruk kalau emang nggak suka, begitu pula sebaiknya, yang buruk dibilang baik karena udah suka. Karena memang cuma keridhoan Allah yang nggak bakalan bikin kita sengsara, nggak bakalan bikin kita kecewa. Biarkan nitizen ngomong apa, karena sikap BODO AMIT terhadap komentar negatif dalam hidup itu perlu, biar kamu bisa terus melangkah maju.

Jika kamu terusik dengan komentar di social media, kamu jadi gregetan sendiri dengan ulah dari hasil ketikan jempol manusia, kamu merasa sakit hati dan kecewa, sejatinya kamu sudah teripu oleh hal yang sementara, padahal dunia nyata ini penuh tipu daya, dunia hanya sementara, apalagi dunia maya?

Seringkali yang baik dijadikan buruk yang buruk dipoles jadi baik. Jangan sampai aku, kamu dan kita semuanya tertipu dengan dunia yang hanya sementara. Hidup hanya sekali bakalan mati, maka hiduplah yang berarti. Mari jaga hati, jaga jemari, jaga ucapan, jaga perbuatan, jaga pikiran, jaga semuanya. Jika dulu ada pribahasa mulutmu harimaumu, maka sekarang jemarimu (komentarmu, tulisanmu) bisa juga jadi harimaumu.

Bi selalu ingat nasihat-nasihat keluarganya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam aja yang notabenenya manusia sempurna, sudah dijamin surga oleh Allah, banyak juga musuhnya, bahkan musuh berlomba-lomba ingin menyingkirkannya, lantas siapa kita yang hanya manusia biasa? Istilah sekarang, Rasulullah aja yang manusia sempurna, suri tauladan yang harus dijadikan idola pertama ummat manusia ada saja hatersnya, bahkan orang terdekatnya seperti Abu Lahab dan banyak kaum kafir Quraish lainnya. Lah siapa kita yang hanya manusia biasa? Bukankah jelas Rasulullah sebagai panutan yang utama dalam kehidupan kita? Ridhonnasi ghayatun la tudrok, wa ridhallah ghayatun la tutrok, fatruk ma la yudrok, wa adrik ma la yutrok, yang artinya keridhoan manusia adalah cita yang tak bisa digapai, sedangkan keridhoan Allah adalah sesuatu yang tak bisa ditinggalkan, maka tinggalkanlah apa yang tak mampu digapai, dan gapailah apa yang tak sepatutnya ditinggalkan begitulah nasihat salah satu nasihat Imam Syafi'i untuk kita ambil pelajarannya.

Menuruti kemauan manusia tak aka nada habisnya, tapi menuruti kemauan Allah hal yang harus diperjuangkan hingga raga tak lagi bernyawa, dan cukuplah kerihdoan Allah sebagai tujuan utama, bukan kerelaan manusia yang membuat kecewa, berharap pada Allah tak akan pernah kecewa, sebab Allah tak pernah mengecewakan hamba-Nya.

(Bi Pov)

Entahlah hampir dua minggu ini, media terus memburu berita tentang kedekatanku dan dirimu, bahkan terus saja berita tentang kita berdua digoreng-goreng pakek kecap, pakek saos, pakek garem, bahkan masa lalu pun dikorek-korek. Padahal aku sudah lama sekali melupakan masa lalu dan fokus menatap masa depan untuk membuka lembaran baru. Semua foto bersama masa lalu tidak ada lagi. Aku tak pernah mengunggak foto dengan lawan jenis kecuali dalam hal persahabatan dan pekerjaan. Foto seseorang di masa lalu sudah aku hapus semuanya dari lama. Saat diungkit-ungkit dan disangkut pautkan sekarang rasanya lucu, dan beginilah hidup, bentuk ujian Allah, Allah berikan ujian sepaket dengan jawaban untuk diselesaikan. Manusia tak bisa menghakimi seseorang di masa lalu, sebab setiap yang bernyawa diberikan kesempatan oleh Allah untuk terus memperbaiki diri, memohon ampunan pada Ilahi, selagi masih berada di dunia ini. Dan aku tak mau fokus dengan komentar negative, aku fokus dengan masa depan menjadi pribadi yang lebih baik.

The Fate #LESLAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang