ISTIKHARAH CINTA

1.1K 110 35
                                    


Jika skenario Allah telah terukir, ketetapan-Nya akan terus hadir dan bergulir, mengalir seperti air yang bersatu pada muara terakhir. Sebab manusia tak bisa menolak takdir dari Allah Sang Pemilik Takdir.

***

Deretan karangan bunga sebagai tanda ucapan selamat menempuh hidup baru berjejer dari para entertainer, pengusaha, serta pejabat Negara. Stadion Gelora Bungkarno sudah dipadati para undangan yang akan turut serta menyaksikan kesakralan ikatan janji suci pernikahan dua sejoli yang dipertemukan oleh takdir Sang Maha Kuasa. Bunga-bunga putih menghiasi hampir semua sudut dari mulai pintu masuk dan di dalam stadion, bukan pernikahan biasa, ini pernikahan istimewa. Tema rustic menjadi pilihan kedua mempelai untuk akad, dengan menggunakan adat Sunda, sedangkan resepsi bertemakan international wedding. Gaun yang didesign khusus oleh desiner ternama Ivan Gunawan, sungguh indah dipakai kedua mempelai, polesan magic tangan MUA Benu Sorumba membuat wajah Laety semakin cantik dan manis bagi siapa saja yang memandangnya, kebahagiaan terpancar dari sorot matanya. Pelaminan yang tampak megah, tamu undangan yang begitu antusias hadir dengan perasaaan bahagia membuncah di dada, serta jutaan penduduk Indonesia yang juga akan menyaksikan pernikahan impian duo kesayangan banyak orang yang telah memberikan hiburan serta positive vibes selama kedaan masih pandemi, hingga banyak yang bahagia dan lupa bahwa virus corona masih ada. Namun jika jiwa seseorang bahagia, maka imunnya pun meningkat, bisa tambah sehat. Pernikahan dua sejoli yang humble, rendah hati, berprestasi ini disiarkan langsung di banyak station tv nasional. GBK menjadi bak istana megah yang penuh dengan bunga, penuh dengan bahagia.

Bapak Gubernur Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Lampung serta banyak tokoh masyarakat turut hadir menjadi saksi pernikahan, tak ketinggalan Ustadz Subki yang akan bertugas memberikan 'nasihat pernikahan', Syakir Daulay yang bertugas membacakan syat-ayat suci Al Qur'an dan Adiba sebagai pembaca sari tilawahnya. Billar memakai pakaian adat sunda berwarna putih lengkap dengan bascapenya, begitu pula dengan masing-masing kedua keluarga. Meja akad pun terasa begitu sakral, Billar dan Ayah Lesty duduk saling berhadapan, sudah ada saksi serta penghulu, semua keluarga, kerabat dan sahabat yang jauh dan dekat pun sudah merapat untuk menyaksikan akad. Kursi serta meja dihiasi mawar putih dengan aksen pita silver dan keemasan berpadu menjadi satu, keindahan tempat tak membuat hati calon pengantin tenang, namun semakin deg-degan dengan terus memohon pertolongan pada Allah Sang Maha Rahman, agar diberikan kelancaran serta diliputi kerihdoan dan keberkahan.

Jantung Billar berdegub kencang, doa-doa ia rapalkan berharap kelancaran, berharap Allah mudahkan dalam melafalkan akad dengan satu tarikan nafas, ia belum melihat bidadarinya, dan akan ia lihat saat ijab telah disahkan. Perlahan tapi pasti semua mata tertuju padanya, tangan kanannya kini sudah menjabat erat tangan laki-laki paruh baya yang akan menjadi Ayah mertuanya. Tampa raut keharuan menyelimuti wajah Ayah akan melepaskan putri satu-satunya dari ketiga anaknya. Ayah adalah cinta pertama seorang anak perempuan, cintanya tulus tak pernah menyakiti, cinta Ayah selalu menjaga tak pernah mengecewakan putrinya, perjuangannya kini terbayarkan sudah, akan menyerahkan putri cantiknya kepada laki-laki yang tepat, baik agamanya, baik akhlaknya, bertanggung jawab. Sebentar lagi surga putrinya akan berpindah ke suaminya, namun ia yakin bahwa Billar adalah anak yang baik yang sayang keluarga.

Penghulu pun mengarahkan agar akad segera dimulai, satu per satu acara dimulai oleh MC, lantunan ayat-ayat suci berkumandang begitu syahdu merasuk kalbu, saat surat Ar-Rum ayat 21 diperdengarkan oleh sosok qari' sekaligus hafidz muda dengan suara merdu. Membuat semua yang mendengarkan pun khusyu' terpaku.

Pernikahan adalah hal yang sakral, Allah sendiri menyebutnya dengan 'mistaqan ghalidzan' yang artinya ikatan yang kuat, hanya tiga kali disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu dalam surat An-Nisa' ayat 21, 154 dan Al-Ahzab ayat 7. Jika dua ayat menjelaskan tentang perjanjian antara Allah dan utusan-Nya, maka di ayat ke-21 Allah menjelaskan tentang akad adalah perjanjian yang terikat kuat antara seorang suami kepada Allah. Begitu dahsyatnya tali pernikahan antara dua insan, disaksikan oleh malaikat yang turun ke bumi, turut hadir dalam momentum sakral tersebut.

The Fate #LESLAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang