The Fate #LESLAR

Santuy, Asyikin Aja Say!

Sahabat adalah ia yang dekat seperti saudara, yang mengingatkanmu di kala salah, bergembira di saat suka, mengiburmu di kala duka, saling mendukung bukan menikung, saling merangkul bukan memukul, saling menguatkan bukan menjatuhkan apalagi mematahkan, saling menyayangi bukan memusuhi. Dan sebaik-baik sahabat adalah ia yang bisa membawamu pada kebaikan dan ketaatan.

****

Rahmat yang Allah berikan begitu luas tanpa batas, namun sering kali manusia yang melampaui batas. Allah memberikan nikmat itu begitu banyak tak terhingga, namun sering kali manusia lupa tak mensyukurinya, banyak ngeluhnya, banyak protesnya, kurang syukurnya, banyak maunya, padahal janji Allah kalau manusia bersyukur pasti akan ditambahkan kenikmatannya, entah itu nikmat ujian enak ataupun yang nggak enak, namanya juga hidup, kalau semuanya mulus, kapan belajar jadi orang yang tulus? Kalau semuanya Allah kasih enak, minta apa aja langsung dikasih, kapan manusia belajar sabar? Takutnya malah nggak sadar kalau semua yang ada di dunia ini adalah ketetapan dari-Nya, semua skenario dari-Nya adalah yang terindah, meski sering kali tak sesuai dengan ekspektasi dan harapan setiap hamba, tapi harus sadar bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, bahwa Allah memberi ujian sepaket dengan penyelesaian, Allah memberikan ujian sesuai dengan kapasitas kemampuan hamba-Nya.

Bi yakin bahwa apa yang saat ini ia capai adalah wujud anugerah dari Allah yang harus disyukuri sekaligus ujian, ujian popularitas apakah ia mampu diuji dengan hal ini atau malah sebaliknya. Sebab banyak orang ketika diuji dengan titik terendah bisa melewati tapi saat diuji dengan harta, tahta bahkan popiularitas tidak sedikit yang lupa. Dan Bi belajar untuk menjalani ujian yang Allah berikan dengan tetap mendekatkan diri pada-Nya. Urusan ada yang iri, dan nggak suka dengannya itu hal yang lumrah sebab dia tak bisa membuat semua orang suka dengannya begitu pula sebaliknya. Satu yang pasti selama ia tak merugikan orang lain, namun kenyataannya memang semakin tinggi pohon semakin kencang pula angina yang menerpa. Yang ia sangat syukuri sahabat-sahabat terdekatnya mendukungnya, memberikan support dan doa terbaik, bahkan seperti malam ini, mereka berkumpul di salah satu rumah makan, menyambutnya dengan kata 'aeenjay' bukan hanya sekali namun berkali-kali. Di saat ada yang menghujat ia tetap tenang dan tetap tersenyum, menghadapinya dengan 'santuy'.

"Heran juga ya gue, satu kata jadi masalah nggak kelar-kelar, masya Allah, astaghfirullah. Iri? Bilang bos hahaha."

"Biasa lah bro ... mungkin dia mencipatakan polemik karena kurang piknik." Semua sahabat-sahabatnya mengelilinginya, Adi merangkul pundak sahabatnya.

"Mending hajatan lah dari pada hujatan ya nggak? Udah ah laper gue, makan dulu."

"Tahu deh ... tahu yang udah mau hajatan hahaha." Haris tak mau kalah juga mancing-macing sahabatnya.

"Belum lagi urusan ramal meramal, udah tahu percaya ramalan itu dosa, mending juga lamaran dari pada ramalan, kalau lamaran kan diperbolehkan, lah kalau ramalan dilarang."

"Masya Allah ... Bapak Aenjay semakain bijak nih ya."

****

Dikelilingi orang yang baik, lingkungan yang baik itu adalah salah satu anugerah yang tak bisa diganti oleh emas permata, Bi bersyukur ia dikelilingi oleh orang-orang yang tulus, yang baik, yang mensupport dirinya dari nol hingga di titik seperti ini, dan hingga nanti. Ketulusan seorang sahabat akan tampak di saat sahabatnya berada di titik terendah bukan hanya menemani di saat suka saja, namun juga di kala duka. Seperti malam ini yang berkumpul bersama menguatkannya, menghiburnya di kala satu kata yang terlontar dari lisannya dijadikan perdebatan di social media. Padahal kata 'anjay' sudah menjadi lumrah diucapkan. Dan bahasa mengalami perkembangan, pergeseran makna wajar terjadi, dan harus dilihat dari berbagai sisi. Jika diartikan sebagai kekaguman, atau sesuatu hal yang asyik, seru atau bisa juga menjadi singakatan dari 'asyikin aja say' dan tidak merugikan, sah-sah saja diucapkan, untuk apa diperdebatkan jika hanya untuk menjatuhkan dan mencari-cari kesalahan orang lain?