#6

71 14 1
                                    

Chayun menatap pada sang sahabat yang tampak sedih, ia memeluk Keina dengan erat karena manik Violet Khas Omeganya belum kembali normal

"Keina, Are You Okay?"

Chanyun sedikit mengeluarkan Inner Omeganya untuk dapat menyentuh Omega sang sahabat. Ia mengusap punggung Keina dengan lembut

"Mungkin Beomgyu tidak sadar Kein, dia dibawah kendali Alpha nya yang sedang nafsu"

Chanyun menatap manik Violet Keina yang sudah mulai Meredup

"Kau bisa menjauhi Alpha mu dulu untuk memulihkan tenaga mu"

"Aku tak bisa meninggalkan Jimin dan Beomgyu sendirian Chanie"

"Jiminie bisa memasak kan? Mereka juga perlu berdamai Kein, Jimin sedang emosi melihat Beomgyu menyakiti mu"

"Aku tau"

"Kau harus menjauhi keduanya Arra, kau bisa tinggal bersamaku sementara. Aroma Sweet Vanilla milikmu membuat Jiwa Beomgyu memberontak. Jimin takut Kau malah diserang ketika dia bekerja"

"Tapi Cha_

"Sampai Beomgyu selesai dengan masa hormon nya. Kau tau anak mu sudah akan menginjak usia 17 Tahun kan? Dia membutuhkan Seorang Omega untuk Menuntaskan hormon Alpha nya dan Beomgyu sudah menangkap aroma mu"

"Nee aku mengerti"Ujar Keina sendu

Ia tak tenang meninggalkan Suami dan Anaknya. Dia percaya pada Alpha nya itu tapi bagaimana dengan Anaknya?

Jika anaknya sulit di kontrol bagaimana?

Jika anaknya tersiksa bagaimana?

Dia khawtir sungguh

"Kajja Keina, tenanglah jika kau sulit meninggalkannya, aku yang akan datang setiap pagi kesini melihat keadaan anak mu"

"aku tak tenang Cha".

"Atau kau ingin Jimin dan kau saja yang ke apartement ku? Biar aku disini berasam Beomgyu?

"Kau gila? Kau adalah seorang Omega, bahkan kau masih termasuk Omega Non Mating walau sudah pernah melahirkan"

"Aku bisa menghadapi anakmu Keina"

"Tidak. Adanya kau yang diserang oleh anakku. Kajja kita berdua saja ke apartement mu"

Chanyun mengangguk mengerti dan ikut membantu Keina mendorong Koper nya. Ia sedikit menatap Manik Keina yang sudah berangsur menghitam seperti semula

....

Taehyung memutar bola matanya malas ketika Paman nya itu menatapnya dari ujung rambut sampai ujung kaki

"Ada keluhan Tuan Muda Taehyung"

"Hanya kepala ku saja yang sering sakit, yang lain tidak"

"Sudah berapa lama kau rasakan?"

"1 bulan ini"

Namja tampan yang Taehyung sebut paman itu menghela nafas kasar

"Aku sudah bilang padamu_

"bahwa kau harus datang kepadaku ketika merasa kan hal aneh. Ya ya ya Paman Yoongi yang terkasih aku bukan anak kecil lagi yang perlu di atur"

Yoongi mendekap tangannya gemes. Ingin di tampolnya tapi dia sayang nyawa

"Mari melakukan pemeriksaan, cukup adik mu yang tak bisa aku selamatkan Taehyung. Cukup dia saja yang terbaring"

"Aku bahkan ingin mengikuti nya paman Yoongi"

Pletak

Akhirnya tangannya mendarat juga kan. Yoongi gemes sedari tadi melihat Pasien pribadi nya itu berbicara melenceng dan mengaur kesana-kemari

Badbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang