#26

58 11 0
                                    

6 Tahun lalu

Min Yoongi menatap pada anak dari Keluarga yang menjadikannya dokter pribadi dengan pandangan hangat khas seorang Ayah pada anaknya

Ia seperti melihat Sosok wanita Yang mengisi hatinya sedari dulu di dalam tubuh pasiennya yang kelewat cuek ini

"Soobin sudah siap?"

"Sudah paman"

Yoongi mengangguk dan mulai memeriksa detak jantung soobin yang terdengar kencang sekali

"Kau kenapa lagi? Apa kau masih memimpikan hal itu"

"Nee paman bahkan lebih jelas. Aku ingin mencari Mommy ku paman"

"apa kau yakin itu bukan hanya halusinasi mu Kim Soobin"

"Aniyo paman"

Yoongi mengambil alat bundar di lemari samping bankar milik Soobin dan memasangkannya pada kepala Soobin

"Jika Kau tak tahan bisa berteriak menyuruhku berhenti Soobin"

"Arraso Paman"

Yoongi mulai menekan tombol biru pada Remot kontrol ditangannya. Awalnya semua baik-baik saja

Soobin memejamkan matanya dengan getaran yang semakin kencang di kepalanya. Dia masih usia 10 tahun kenapa harus dia yang mengalami ini? Ia menatap bayangan dimana sosok wanita cantik tengah menggendong bayi dalam dekapannya sembari menangis

Ia yakin itu ibu nya. Ibu kandung nya. Ia dapat mendengar lirihan kecil sang ibu yang terusnya berusaha menenangkan bayi kecil yang menangis sangat kencang. Tanpa sadar Soobin menangis. Hatinya mendadak sakit saat sang ibu menciumi seluruh wajah sang bayi. Berputar ke arah lain tepatnya di rumah sakit ia melihat kembali saat 3 wanita berbicara serius sekali dan membawakan 1 kertas untuk di tanda tangani

"Mommy jangan"Lirih Soobin dengan air mata yang terus membasahi pipi tirus nya. Yoongi terus memantau hal itu dengan penasaran

Sejak awal dia sudah curiga sebenarnya!!

Soobin dapat melihat sang ibu yang menangis di luar ruangan bayi

"Rhyme ku bertahan nee. Setelah Rhyme sehat mommy akan bersama Rhyme lagi"

"ARRRRRRRGGGHHHHH"

Yoongi segera mematikan getaran itu saat Soobin berteriak histeris. Nafas anak itu berat disertai air mata yang terus mengalir deras

"Soobin, gwenchana"

"Mommy hiks.... A-aku hiks aku ingin Mommy ku paman"

Namja berlesung pipit itu ditarik oleh Yoongi dalam pelukkannya. Ia mengusap kepala Soobin dengan sayang. Membiarkan Soobin terus menangis memanggil sang ibu

"Jangan beritahu Eomma nee paman"

"Nee"

1 tahun kemudian

Soobin menatap pada Taehyung yang kini melawan pada sang Ayah karena hal yang menurut Soobin tak masuk akal

Hanya karena Meminta Sepeda motor saja sampai berteriak begitu

"Aku hanya butuh perhatian Eomma dan Appa, Tapi apa yang kalian lakukan? Hanya meninggalkan ku dengan Soobin di rumah. Sekarang aku minta sepeda motor saja tidak bisa"

"Kau masih SMP Kim Taehyung"Tekan sang Appa dengan tajam

"APA PEDULI KALIAN? AKU MATI PUN KALIAN TIDAK AKAN TAU KAN? KALIAN PULANG KE RUMAH INI HANYA 1 KALI 1 TAHUN. ASTAGA YANG BENAR SAJA. kenapa aku tidak terlahir dari ibu kandung Soobin saja"

Badbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang