Ia cantik—
bukan semata-mata karena rambutnya yang halus berkilau atau bulu matanya yang lentik, walau dua hal itu benar adanya.Ia cantik karena sikapnya yang tenang dan penuh percaya diri saat menjelaskan materi genetika;
karena api dalam suaranya saat menegur para lelaki kurang ajar yang suka melontarkan guyonan tak senonoh pada anak-anak perempuan;
karena tawanya selalu tulus tak pernah dibuat-buat dan dipaksakan;
karena hatinya baik dan lembut dan tak pernah membiarkan orang lain kesusahan.Ia cantik—
saya jatuh hati.—Satya P.,
Aphrodite.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat-Surat Satya [COMPLETED]
Historia CortaSatya tidak pandai bicara. Mencari bahan pembicaraan dengan teman saja susah, apalagi untuk ngobrol dengan Safira, gadis anggota Paskibra sekolah yang diam-diam disukainya. Satya tidak pandai bicara. Maka ia pun memilih untuk melakukan apa yang ia b...