20 :: Brengsek

11K 1.5K 206
                                    

wee, aku lupa update tadi sore, sorry😭
sibuk banget tadi, jadi agak malem aja yap
enjoy!✨

komeeen pleasee😭
maaf kalo ada typo.
chapter ini agak mature⚠































"thank you jun, gue ke kantin duluan." ucap oca.

"bareng, gue juga mau ke kantin." ucap renjun lalu menggandeng tangan oca.

sesampai di kantin oca duduk dikursi bersama heejin, jisung, haechan.

"jangan makan pedes lagi ca!" ingat heejin.

"iya iya."

lalu oca hanya memesan siomay 1 porsi dan air putih.

dipertengahan oca izin ke kamar mandi karena kebelet buang air kecil.

"gue ke toilet dulu ya."

yang lain hanya menganggukkan kepalanya.






oca jalan ke toilet sendirian, selesai buang air kecil oca melewati gudang sekolah. tapi ia kepo, karena mendengar suara perempuan terisak isak.

pikiran ia hanyalah hantu, tetapi oca salah! itu adalah adik kelas dia yang sedang dilecehkan oleh aldi.

ingat aldi? realdi beomgyu? iya dia.

oca memasuki gudang tersebut, dan kedua insan itu melihat ke arah oca.

"oh lo, kenapa kesini hm? mau gue perlakuin kayak gini juga?" ucap aldi.

"kak? jangan kesini, pergi." kata adik kelas oca, aletha wonyoung.

"lo gila ya di? kemarin gue, sekarang adik kelas? lo kurang belaian apa gimana?!"

"lepasin aletha sekarang!" kata oca.

aldi melepas pelukan tangannya di badan letha dan menghasilkan badan letha jatuh.

"lo ikut campur? jangan salahin gue kalo lo nangis kayak letha sayang." lalu aldi mendorong oca ke dinding.

"lepas!"

"gak segampang itu, cium dulu dong."

oca menampar wajah aldi, "makan tuh cium!"

oca salah, ia malah membangunkan singa tidur. oca bodoh!

"berani lo?" lalu aldi menidurkan oca di sofa yang agak berdebu.

ia memegang payudara oca dan meremasnya, "hm?"

"ahhh, aldi!" ia melepaskan tangan aldi di payudaranya.

"apa hm??"

sekuat tenaga oca mendorong aldi, "bangsat lo!" ucapnya.

aldi cowok tenaga dia lebih besar, ia menahan oca agar tidak kabur.

cowok itu mencium leher oca dengan sensitif, sampai menghasilkan tanda biru.

"lo punya gue ca."

oca tidak bisa menahan tangisannya.

aletha yang takut dengan sifat aldi sekarang sudah tidak.

ia sudah muak dengan perlakuan kakak kelasnya itu, ia mengambil penggaris papan tulis dan memukul aldi dengan penggaris itu.

PLAK!

"kak, pergi!!" ucap letha sambil memukul badan aldi.

oca langsung berlari menuju pintu, tak lupa sambil menarik tangan letha.

letha melemparkan penggaris itu.

dan, finally letha dan oca sudah berada diluar gudang.

letha menatap pakaian kakak kelasnya itu yang sudah lusuh. 2 kancing yang sudah terbuka.

"kak? ke uks aja ya?" ucap letha sambil mengancingkan pakaian oca.

letha menutupi bekas gigitan aldi dileher oca dengan rambut oca.

ia merangkul oca untuk jalan ke uks.

baru jalan beberapa langkah, ternyata heejin, haechan, jisung, dan renjun jalan menuju mereka.

"oca kenapaa?!!" ucap heejin histeris.

"maaf kak, kayaknya kita omonginnya di uks aja."

"yaudah bawa uks, gue bantu." kata jisung yang kenal letha karena teman sekelasnya.


sampai uks letha menyeritakan semuanya.

renjun mengepalkan tangannya sampai benar benar kelihatan geram.

"reldi anjing!" umpat heejin, ia sudah muak sama temannya itu.

"ca, plis lo jangan bengong mulu." kata heejin sambil menepuk pipi oca berkali kali.

"jisung, haechan mending lo lapor guru deh!"

"aku ikut kak, aku saksinya." kata letha.

heejin mengangguk lemas, ia merasa kasihan sama temannya ini.

"caa, please! sadar!" ucap heejin.

renjun masih geram ia masih berdiri didekat ranjang oca dan masih mengepalkan tangannya.

heejin memeluk oca sambil mengelus rambut perempuan itu.

oca yang sedikit sadar membalas pelukan heejin.

"g-gue gapapa."

"akhirnya lo sadar ca! besok besok kalo mau kemana mana ajak gue! kalo sendiri lo bahaya banget ca."

"jangan kasih tau kak doyoung."

"iya, iya gue gak kasih tau abang lo."

oca melihat renjun yang berdiri disampingnya.

"gausah dendam, gue gapapa." kata oca lalu mengelus tangan renjun yang mengepal keras.

"gimana gapapa ca? lo dilecehin! badan lo dipegang, sampe ini?! ada bekas cumbuan di leher lo! dan lo bilang gapapa?!" ucap renjun emosi.

"jun! jangan kasar kasar dulu!" ucap heejin.
renjun mengusap mukanya dengan kasar, "AKH, ALDI BABII!"

heejin melepas pelukannya, "gue ambilin lo minum dulu. renjun! jangan kasar, oca masih shoock."

heejin berjalan keluar uks.

dan oca masih menggenggam tangan renjun.

"jangan dendam jun, plis. nanti kak doyoung malah tau urusannya panjang lagi."

"mendingan abang lo tau ca!"

"t-tapi gue gasiap di omelin kak doyoung."

"lo gabakal diomelin, karena yang salah bukan lo!!"

"gamau renjun! gue belum siap, kasih beberapa waktu buat gue kasih tau kak doyoung!!"

"plis renjun, pliss.. gue gamau kak doyoung tau duluan- g-gue takut jun.."

renjun yang sadar oca nangis, "maaf, gue gak bermaksud kasar." kata renjun lalu ia memeluk badan oca.

"maaf, jangan nangis." lalu mengelus kepala oca.

tetapi oca masih menangis. bukan, ini bukan salah renjun.

ia menangis karena dia masih tidak percaya, bila tubuhnya yang sudah disentuh oleh lelaki brengsek.












tbc.

Ex | Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang