hai! nungguin ya?
renjun sekarang minta ketemuan di cafe. dia maksa buat jelasin.
karena oca sabar, akhirnya dia iya in ajakan renjun.
sekarang mereka berdua udah ada di cafe.
"jadi gini, kemarin shuhua ngancem gue. kalo dia bakal nyiksa lo, gue nggak tau dia mau nyiksa gimana. tapi intinya, itu bukan ke mauan gue."
"gue cuma nggak mau lo di sakitin ca. lo sakit, gue ikut sakit."
wajah oca masih nggak percaya liat renjun kayak gini.
akhirnya renjun membuka chattan ia dengan shuhua. "lo masih gamau percaya sama gue?" tanya renjun.
"itu beneran?"
"lo kata wajah gue keliatan bohong?" ucap renjun.
oca berfikir, "terus kata jeno kemarin lo lagi chattan sama shuhua sambil senyum senyum, itu apa? setingan juga?" oca tertawa renyah.
renjun berdecak, "lo norak atau gimana sih? fiture line kan cuma bisa namain uname dari dia sendiri. dan itu bukan shuhua. nggak percaya?"
renjun menunjukkan ponselnya, "itu felix, dia sengaja pake nama shuhua karena dia suka shuhua."
"segitunya??" tanya oca.
renjun ngangguk, "dia ambis banget buat pacaran sama shuhua, makannya dia nanya ke gue kalo shuhua suka apa."
"berarti lo tau dong kesukaannya shuhua?" tanya oca.
"ga."
"lah?? felix kan nanya ke lo berarti lo tau dong? apalagi dulu lo suka dia, masa gatau?"
"ya gue emang tau, tapi gak semuanya tau."
"intinya tau dong?"
"iya."
setelah 1 jam renjun menjelaskan oca cuma diam.
"jadi percaya?" tanya renjun.
oca mengangguk tetapi agak ragu.
renjun menghela nafasnya pelan, "gue tau kayaknya lo masi belum percaya. tapi intinya tadi gue jujur."
"iya gue percaya." ucap oca finally.
lelaki itu menganggukan kepalanya, "gue langsung balik." ucap renjun lalu ia bangkit dari kursi.
oca memegang lengan renjun, "eum, bareng." cekat oca.
"iya."
🐬
besoknya oca sama heejin lagi diruang musik. gak ada apa apa sih, mereka cuma bosen.
"coba ca nyanyi." ucap heejin yang sedang memegang gitar.
"nyanyi apa?"
heejin berfikir sebentar, "broke me first."
"hah? tumben, galau amat lo." ucap oca bingung.
"biarin, ayo mulai. one two three!" lalu heejin mulai memetik gitar ditangannya.
saat ditengah tengah oca bernyanyi, haechan dan renjun masuk ke dalam ruang musik.
"wei, cakep juga suara lo ca." ucap haechan lalu ia berjalan ke arah oca dan heejin dengan bertepuk tangan.
"didikan gue chan, ehehe." jawab heejin.
"na-? jis."
"fugh, jahat banget lo chan." ucap heejin.
"lo pinter digitar, oca pinter dinyanyi." jawab haechan lagi.
"kalo lo?" tanya heejin.
"gue? gue gak pinter di bidang apa apa, tapi gapapa yang penting muka gue ganteng." ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.
renjun yang didepan piano mendengus sambil memainkan piano dengan kesal.
heejin tertawa, "capek tawa gue bangsat, udahlah ayo ca kita ke kelas aja." ucap heejin lalu ia meletakkan gitar kembali.
"gue mau ke kantin dulu." ucap oca. heejin mengangguk lalu ia pergi ke depan ruang musik duluan, dan oca berjalan kearah pintu.
tetapi tangan ia ditahan sama renjun.
"kenapa?" tanya oca lalu melepas tangannya, males adu bacot sama haechan.
"pulang sekola free ga?" tanya renjun."iya."
"balik bareng gue." ucap renjun. oca menghela napasnya, "iya, udahkan?" renjun mengangguk.
setelah itu oca keluar dan jalan berdua berdama heejin ke kantin.
"gue tau lo belum move on jun, saran gue kalo lo belum move on perjuangin jangan di php in bodoh." ucap haechan lalu ia berjalan ke dekat renjun.
"malu gue chan."
"malu kenapa anj?? gue baru tau seorang farid bisa malu." ucap haechan bingung.
"gue juga manusia ya lol."
"malu kenapa?" tanya haechan kembali, tetapi dibalas gelengan sama renjun.
"udahlah ayo ke kelas." ajak renjun. "dih, gajelas." ucap haechan.
tbc.
sorry baru bisa updateee!!😭😭
chapter selanjutnya ada kejutan!! skskks
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex | Renjun✔
Teen Fiction❝kalo masih sayang nggak usah gengsi❞ ©2O2O, renjunnielatte Rank ht : 1 in #dream (9,56 K) 2 in #squad (1,82 K) 3 in #nctdream (40 K) 7 in #korean (4,25 K)