Setelah Zahra sampai di kediamannya, Shafa pun mengajak temannya itu untuk pergi ke sebuah supermarket yang berada sangat dekat dengan kampus nya.
"Kesana ngapain?" tanya Zahra yang membuka pintu mobil nya itu perlahan. Padahal ia ingin meminta Shafa yang menyupirnya, tetapi malah sebaliknya
"Beli makanan sama shampoo ku habis," balas Shafa dengan wajah yang tak berdosa.
Zahra hanya menatapnya datar, ia pun masuk ke dalam mobil itu lalu menyalakan mesinnya.
***
Keempat pria itu sudah sampai di supermarket tersebut.
Setelah turun dari mobil, Azriel tiba-tiba saja tercengang pada sesuatu, yaitu gerobak mainan yang menjual sebotol gelembung sabun berhasil menarik perhatiannya.
Azriel berjalan begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun pada teman-temannya sehingga membuat mereka bingung.
"Ya Allah.. Itu anak main nyelonong aja ah," cetus Zaid sambil merapikan rambutnya.
"Dah lah, samperin ae." Ajak Wildan yang berjalan mendahului mereka menghampiri Azriel yang sudah membeli mainan sabun itu.
Kahfi hanya menggeleng kecil melihat tingkah laku sahabatnya itu, pikirnya padahal Azriel di anggap lebih dewasa daripada mereka bertiga, tetapi hari ini entah kenapa ia berlagak seperti anak kecil.
"Lo ngapain beli ginian astaghfirullah, Zriel.. Malu gue," desis Wildan.
Peduli apa Azriel? Ia menoleh sebentar lalu kembali meniup gelembung sabun tersebut tanpa menggubris perkataan temannya itu.
"Dah lah ayo, gue mau ngambil troli dulu," ujar Zaid.
Keempat pria itu pun mengangguk. Sembari menunggu, mereka merasa asik melihat Azriel yang daritadi hanya memainkan gelembung itu sendirian, Wildan pun tertarik dan meminjam mainan sabun tersebut.
"Yeh... Tadi ngeledekin gue lo!" gerutu Azriel.
Peduli apa Wildan? Ia terus memainkannya sampai Zaid kembali dan mengajak mereka masuk ke dalam sana.
***
Setelah sampai di market tersebut, Shafa pun menutup kembali Al-qur'an mini nya dan bergegas mengajak Zahra turun dari mobil putih tersebut.
Mereka berjalan masuk ke dalam supermarket itu lalu Shafa mengambil sebuah troli untuk membawa barang-barang yang akan di belinya nanti.
"Kamu mau nyari apa, Shaf?" tanya Zahra pada Shafa yang masih bingung.
Gadis berniqab itu menoleh ke kanan kirinya berulang kali lalu teringat akan sesuatu.
"Oh iya Zah, kita beli daging ya." Ajaknya.
Zahra hanya menurut, ia mengikuti kemana Shafa membawanya.
Memilah-milah daging ayam yang masih merah dan segar di dalam kulkas tersebut, setelah itu Shafa berkata pada Zahra, "Aku mau nyari shampo dulu kesana, nanti kamu nyusul aja ya."
"Oke," sahut Zahra.
Shafa pun meninggalkan teman nya itu, ia berjalan sendirian mencari dimana barang yang dicari itu berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]
Romance( Belum revisi, tulisan masih acak-acakan ) Spiritual - Romance ----- "Maasyaa Allah, beliau ganteng banget. Tapi, kayaknya gak mungkin deh." Kashafa Andyra Al-Azhar. Seorang gadis berniqab yang akrab dipanggil Shafa. Ia memiliki perasaan pada Azr...