BTW AKU KAGET TAU-TAU UDAH 50K READS PADAHAL INI PROJECT TAHU BULAT ALIAS NULISNYA DADAKAN AJA GENGS
S H O C K E D
*****
Karena dijanjiin sate penis kambing, Mama Moon setuju diajak konsul ke rumah sakit jiwa. Dia tau kok, gangguan jiwa itu bukan berarti gila. Lagian mood-nya emang naik turun belakangan gara-gara hamil, jadi nggak ada salahnya juga konsul.
Mama Moon udah masuk ke ruangan konsultasi waktu liat update Instagram anak kesayangannya. Langsung teriak emosi deh tuh, dokternya sampe kaget terus latah. Penyebabnya, Mark upload foto dia yang keliatan lagi buncit, mana captionnya begini;
Nggak pake lama, detik itu juga Mama Moon langsung chat Mark si anak ganteng yang bau asem kalo pagi-pagi. Suruh hapus postingan instagramnya itu. Kalau orang-orang tau dia hamil, bisa rumit urusannya bunuh bayi nggak diinginkan ini.
Tapi di saat yang sama, Papa Moon juga udah liat update instagram kembaran kecilnya. Dia langsung ketawa ganteng, walaupun tengil tapi Mark lucu juga kadang-kadang. Bagus kalau orang-orang tau Mama Moon hamil, jadi bakal berpikir dua kali kalau mau macem-macem.
Papa Moon buru-buru chat Mark, sebelum anak itu diomelin ibunya dan suruh hapus postingan di Instagram.
"
Hadeh..." desah Papa Moon sambil menghela napas. Lelah menghadapi kehidupan ceritanya.
"Kenapa?" tanya pak dokter Ok, mantan bosnya Papa Moon waktu muda. Sekarang udah pensiun tapi masih sering ngontrol rumah yang dia dirikan karena kurang kerjaan.
"Mark nih, tadinya mau dikasih hadiah karena udah kasih tau mamanya hamil ke orang-orang, eh ternyata dia juga masih belum bisa terima kehadiran calon adiknya," jawab Papa Moon.
"Ooh si anak bandel. Sekarang dia kelas berapa sih?"
"Kelas lima."
"Wah tau-tau udah gede? Padahal dulu masih sering nangis minta nyusul bapaknya, terus di sini makan semangka, bijinya disembur-sembur di deket kandang ayam," Dokter Ok ketawa. "Tuh di deket kandang ayam jadi tumbuh pohon semangka."
"Mark itu nggak nakal, sebenernya nurut. Tapi kadang kelakuannya suka aneh-aneh, namanya juga anak kecil," kata Papa Moon.
"Dia bilang apa emang soal calon adiknya?"
"Hm... bukan apa-apa sih. Cuma sering banget bilang adiknya nanti kalo lahir mau diputer-puter, digangguin sampe nangis," Papa Moon senyum miris.
"Hahahahahaha kirain apa," pak dokter malah ketawa.
"Itu masalah serius bukan? Apa Mark juga harus dibawa konsul ke psikolog?" Papa Moon serius bertanya.
"Nggak usah, Mark paling kayak gitu karena liat orang lain."
"Maksudnya?"
"Dia punya temen sebaya yang punya adik?"
"Ada, anaknya Pak Lee Sangin, bos penerbitan buku tempat kakak saya kerja itu loh."
"Nah, kan. Mungkin Mark sering liat temennya itu ganggu adiknya, makanya jadi termotivasi."
"Oh..." Papa Moon manggut-manggut.
"Atau mungkin dari tontonannya. Mark suka nonton apa? Coba juga liat history youtube di handphonenya," saran pak dokter.
"Aah... oke," angguk Papa Moon lagi.
"Kalau udah ketemu penyebabnya, tinggal dikasih pengertian aja nanti pelan-pelan," pak dokter kasih wejangan lagi.
Oke, nanti kalau Mark lagi mandi atau tidur, Papa Moon udah berencana ngecek handphonenya. Udah penasaran tingkat dewa; kenapa sih Mark terobsesi banget mau muter-muter adik bayinya?
Kira-kira apa ya isi history youtube Mark?
Coba tebak~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moons (Psycho But It's Okay | AU)
Short Story"Aku cuma mau satu anak laki-laki. Kalau telanjur ada anak lagi, anak itu aku bunuh nanti." #PsychoButItsOkay 10-20 years later alternative universe ©pinkishdelight