Alohaaaa~~
Udah pada lupa kali ya sama jalan ceritanya AU ini hshkshskhshkBodo ah no matter what they say no matter what they do daripada gantung terusin aja walaupun mungkin agak lebih slow dari sebelumnya.
*****
Kejadian Mark kabur udah lewat beberapa minggu. Dan bukannya tobat jadi anak nurut, Mark malah sekarang punya hobi terbaru;
kabur dari rumah.
Iya, gara-gara pengen ketemu Luna si bocil galak, Mark tiap beberapa hari sekali sok-sokan kabur dari rumah walaupun kalau udah hampir gelap pulang lagi. Itu namanya bukan kabur sih ya, cuma ngebolang. Tapi ya udah lah. Mark emang susah dimengerti bagaikan soal Matematika.
"Anakmu keluyuran lagi?" tanya Mama Moon waktu suaminya pulang kerja sendirian.
Papa Moon ngangguk. "Iya, tadi dijemput di sekolah udah nggak ada. Dia tuh kenapa sih? Akhir-akhir ini bandel banget mainnya jauh."
"Jadi centil banget lagi. Tiap habis mandi ngacanya lamaaa banget sambil segala gaya dicobain," timpal Mama. "Untung ganteng jadi kacanya nggak bakal muak."
"Hm... jangan-jangan anak kita puber..." gumam Papa lirih.
Mama yang lagi asyik nyemil sate penis domba langsung keselek. Untung satenya nggak nyembur keluar lagi dari mulut. Buru-buru dia minum air yang ada di atas meja makan dengan elegan.
"UHUKKK HUKㅡ Ish! Ngaco banget ngomongnya! Mana boleh Mark puber?? Dia masih bayi!!" semprot Mama habis selesai minum.
"Bayi apanya sih, sebentar lagi dia SMP," Papa Moon ketawa.
"Tetep aja masih kecil, nggak boleh puber dulu! Ahㅡ ini pasti gara-gara kamu ya?!"
Papa Moon berjengit karena ditunjuk-tunjuk istrinya. "Kok aku???" protesnya.
"Iya lah! Ini pasti faktor keturunan. Dulu waktu kita masih kecil kamu udah bucin suka ngikutin aku ke mana-mana!" tukas Mama. "Jadi nurun ke anak kita kan sekarang!"
Mau mengelak, tapi Papa Moon nggak bisa. Soalnya itu semua fakta. Dari kecil dia udah naksir Mama Moon yang cantiknya kayak princess walaupun kelakuan kayak kera sakti. Jadi- yah- Papa Moon cuma bisa garuk tengkuk.
"Hehehe ya udah lah, namanya juga anak-anak," Papa nyengir. "Lagian Mark tiap keluyuran pasti sore-sore pulang sendiri."
"Iya sihㅡ tapi tetep aja bahaya. Kalo diculik gimana??"
"Nggak bakal, tenang aja. Dia kan keluyuran bareng gerombolannya. Inget kan temen anak kita yang namanya Renjun? Galak tuh culik pasti nggak ada yang berani," kata Papa santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moons (Psycho But It's Okay | AU)
Cerita Pendek"Aku cuma mau satu anak laki-laki. Kalau telanjur ada anak lagi, anak itu aku bunuh nanti." #PsychoButItsOkay 10-20 years later alternative universe ©pinkishdelight