Seni, 06:05 amMinji terbagun kemudian mendudukan tubuhnya yang masih berada di atas tempat tidur.
"Huh! Pusing..."
Lirihnya sambil memegangi kepalanya yang terasa pening.
Dia kemudian mengambil handphone miliknya yang di layarnya sudah terdapat banyak sekali notifikasi pesan text dan panggilan tak terjawab dari Jimin Oppanya.
"Kau sudah bangun?" - Suga
Tanya Suga yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan hanya mengenakan handuk menutupi tubuh bagian bawahnya.
"Hmm"
Jawab Minji seadanya, dia tidak merasa terkejut atau apapun saat melihat penampilan Suga saat ini karena Minji sudah mengganggapnya seperti seorang kakak.
"Kau lebih baik segera mandi dan bersiap ke sekolah." - Suga
"Aku tidak ingin pergi ke sekolah."
"Yasudah, setidaknya kau harus mandi lalu pulang" - Suga
Ucap Suga sambil berganti pakaian tanpa memperdulikan kalau dia tidak sedang sendirian saat ini.
"Aku akan mandi tapi aku tidak mau pulang kerumah."
"Terserah kau saja." - Suga
Jawab Suga kini sambil mengikat dasi di depan cermin dan Minji pun bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi.
"Oppa. Aku harus pakai apa setelah mandi? Aku tidak mempunyai baju untuk berganti."
Tanyanya sebelum menutup pintu kamar mandi sepenuhnya.
"Gunakan baju apa saja yang ada di dalam sini." - Suga
Jawab Suga dan setelah selesai diapun keluar dari dalam kamarnya untuk membuat sarapan.
Suga biasanya tidak pernah bahkan jarang untuk membuat sarapan pagi, tapi karena sekarang sedang ada seseorang di rumahnya jadi terpaksa dia harus membuatkannya.
•••
"Mmm... Mmm..."
Minji sedikit bersenandung sambil memainkan busa-busa sabun yang ada di dalam bathtub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother - Park Jimin
Fanfiction[On Going] [SLOW UPDATE] [18++] Gimana rasanya punya kakak tiri yang wajahnya tampan, sexy juga imut nyampur jadi satu, tapi ternyata ada sisi BYUNTAE-nya juga yang terpendam. Tapi walaupun begitu, Jimin sangatlah menyayangi adik tirinya itu. Namun...