12

107 16 0
                                    

      08:05 AM (waktu Thailand)

Jungwoo sudah 2 hari berada di Tahiland mengurus proyeknya yang terkena sedikit masalah. Dan saat ini mereka sedang berjalan keluar dari bangunan cabang kantornya dinegara ini. "Mau makan apa?" Tanya Taehwan yang berada disamping Jungwoo.

"Makanan korea saja," jawab Jungwoo berjalan mendahului Taehwan. Tiba-tiba Jungwoo berhenti.

"Kenapa?" Taehwan yang berada tepat dibelakang Jungwoo langsung tertabrak oleh bahu Jungwoo.

Suara notif ponsel di saku jas Jungwoo itu membuat dirinya tiba-tiba berhenti. Jungwoo membuka ponsel itu, seorang yang menculik Haera sedang mengaktifkan ponselnya. Jungwoo terkejut, dan langsung menghubungi seseorang. Sebelum Jungwoo menghubungi Detektif Jung, dia sudah menghubungi lebih dulu.

"Aku menemukannya, kau dimana?"

"Aku sedang ada pekerjaan di Thailand, aku akan segera kembali. Lokasi penculik itu juga sudah terlihat." Jungwoo langsung terburu-buru untuk memasuki mobilnya. "Aku hubungi lagi nanti." Jungwoo langsung menutup telponnya.

"Hyung pesan kan tiket pesawat sekarang, aku akan kembali." Jungwoo berbicara cepat tanpa menatap Taehwan dibelakangnya.

"Ada masalah?"

"Nanti, nanti aku ceritakan. Tolong pesankan dulu, aku akan kembali ke hotel. Rapat utama sudah aku lakukan, dan sisanya tolong kau yang urus."

"Nanti jika Ayahmu atau Pamanmu tahu?"

"Itu.." Jungwoo berpikir sebentar, "nanti saja aku yang akan berbicara."

"Baiklah kau yang menanggungnya," Taehwan langsung membuka ponselnya untuk memesankan tiket pesawat untuk Jungwoo. Mobil yang dikendarai Jungwoo sangat cepat, bahkan kendaraan besar pun ia lewati dengan mudah. "Kau mau mati?!"

Jungwoo diam, dia tetap fokus dengan kemudinya. Hati Jungwoo tidak tenang, semoga penculik itu segera ditemukan.

      04:58 PM (KST)

Sesampainya di bandara Incheon pukul 5 sore, Jungwoo langsung menghubungi supir untuk menjemputnya. Butuh beberapa menit untuk Jungwoo menunggu supirnya datang.

"Hyung? Aku sudah sampai di bandara, kau dikantor kan? Aku akan kesana?"

"Sebentar, kau akan kesini? Aku sedang ada diluar, aku saja yang akan menjemputmu, jangan pergi." Jaehyun langsung memutuskan sambungannya.

Setelah Jungwoo mengirim pesan pada supirnya untuk tidak jadi menjemputnya, dia mengawasi lokasi penculik itu. Ia menggigit jarinya dan menggoyang kan kakinya karena gelisah. Semoga orang ini dia tidak mematikan ponselnya.

Dan butuh hampir  setengah jam Jungwoo menunggu Jaehyun datang, dan akhirnya dia datang.

Jungwoo langsung menggeret kopernya dan memasukkan koper itu ke bagasi mobil Jaehyun. "Lokasinya masih terlihat?"

"Masih," lalu Jungwoo memperlihatkan lokasi itu.

"Aku tadi menyuruh temanku yang mengawasinya, karena kupikir pasti kau yang ingin menangkapnya langsung bukan? Dia itu buronan, dia belum tertangkap kasus 8 bulan yang lalu karena narkoba." Jelas Jaehyun yang masih fokus dengan kemudinya.

"Dan sekarang temanmu?"

"Dia sudah kembali karena ada tugas lain," jawab Jaehyun saat mobilnya tepat berhenti di lampu merah. "Dia dimana?" Mata Jaehyun melihat tangan Jungwoo yang memegang ponselnya.

"Ini?" Jungwoo memperlihatkan ponselnya. "Ini rumah yang kita datangi waktu itu bukan?" Jaehyun mengangguk.

Lampu sudah berubah dan mereka melanjutkan lajunya. "Dan sekarang?" Tanya Jaehyun.

[1] Revenge ; Dendam || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang