02

222 28 0
                                    

      11:46 AM (KST)

"Ini," Taehwan melemparkan sebuah map yang berisi kertas ke atas meja depan Jungwoo.

"Apa?" Jungwoo sedang fokus memainkan iPad nya, ia tidak terlalu memperhatikan apa yang dilakukan Taehwan.

"Lihat saja," jawab Taehwan sambil memajukan dagunya.

Jungwoo memberhentikan pekerjaannya, lalu membuka map coklat itu. Jungwoo menyipitkan matanya saat membaca isi dari map tersebut.

"Sudah mati?! Bagaimana bisa?" Jungwoo membelalakkan matanya.

"Setelah keluar dari penjara." jawab Taehwan sambil menyilangkan kakinya.

"Anaknya bekerja di sauna yang waktu itu kita datangi?"

"Eoh,"

"Apa saat kesana, kita bertemu?"

"Aku tidak tahu," jawab Taehwan sambil mengembalikan posisinya ke posisi biasa. Tatapannya berubah menjadi lebih serius. "Apa kau ingat perempuan yang melihatmu dikolam waktu itu?"

"Kenapa?"

"Sepertinya tidak asing," tatapan mata Taehwan sangat tajam.

"Kenapa? Kenapa?!"

"Aiissh..tidak jadi," ekspresinya berubah menjadi kesal. "Itu dibawah kau sudah ditunggu kekasihmu."

"Benarkah? Apa sudah lama menunggunya?" Jungwoo langsung berdiri dan berjalan menuju pintu.

"Aku tidak tahu."

      11:54 AM (KST)

"Hei! Kim Jungwoo!" Terlihat seorang perempuan berambut coklat dengan gaya rambut di gerai bagian bawah dan dikucir sedikit bagian atasnya melambaikan tangan ke arah Jungwoo.

"Sudah lama menunggu? Aku baru di beritahu Taehwan hyung jika kau datang,"

"Lumayan lama juga, aku juga menghubungimu kau tidak menjawab," jawab perempuan itu sambil melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Jangan bersedih begitu, kenapa datang?" tanya Jungwoo sambil melihat apa yang dibawa wanita itu.

"Kau pasti belum makan siang?"

"Belum."

"Ayo makan siang, aku sudah memasak." Sambil memperlihatkan apa yang dibawanya.

"Ke ruanganku sekarang," Jungwoo pergi begitu saja.

Jungwoo dan Nanhee adalah sepasang kekasih. Jungwoo dan Nanhee sudah lama berkenal, hari itu Nanhee pernah ditinggal kekasihnya. Jungwoo lah yang menenangkannya. Jungwoo juga bersedia menjadi kekasih Nanhee agar Nanhee bisa melupakan pria brengsek itu. Cinta tumbuh dari kebiasaan. Itulah yang diketahui Jungwoo.

Tapi sampai sekarang Jungwoo belum bisa mencintai Nanhee. Padahal Jungwoo dan Nanhee sering bertemu. Perhatian Nanhee ke Jungwoo pun belum bisa mengambil hati Jungwoo.

Nanhee juga tidak mempermasalahkan sikap Jungwoo yang dingin begitu walaupun status mereka pacaran. Dengan adanya Jungwoo, Nanhee akan segera melupakan pria berengsek itu.

      12:32 PM (KST)

"Setelah ini, apa kau mau mengantarku ke toko baju? Adik ku akan ulang tahun, aku akan membelikan baju. Sekalian jika kau mau keluar?"

"Tunggu sebentar aku akan menyelesaikan tugasku dulu."

"Baiklah," senyum Nanhee sambil menganggukkan kepalanya.

[1] Revenge ; Dendam || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang