13

98 17 0
                                    

       05:41 PM (KST)

Sebelum Dong Byung tertangkap...

"Aku yang akan membawa gadis itu," ujar seorang wanita.

"Dimana kau bisa menyembunyikan wanita ini hah?" Tanya Dong Byung dengan matanya mengarah ke sofa tempat Haera tertidur.

Wanita itu tersenyum miring, "kau tidak tahu."

Dong Byung berdesis, "baiklah. Aku akan memancing mereka berdua untuk ke apartemen itu. Berterimakasihlah padaku yang rela masuk penjara." Nanhee masih mendengarkan perkataan Dong Byung selanjutnya.

"Jika aku jadi kau, aku akan langsung membunuh wanita ini. Bagaimana bisa keluargamu dihancurkan oleh keluarga nya?" Dong Byung juga ikut tersulut emosi.

Mereka berdua diam sejenak, Dong Byung menunggu jawaban dari Nanhee. "Dia wanita setelahku yang dekat dengan Jungwoo. Padahal aku mencoba untuk menjauhkan Jungwoo dari wanita lain."
"Ah..sepertinya aku belum bisa sepandai ayahku berakting." Nanhee menyenderkan kepalanya.

"Semua rencana sudah kau siapkan?" Nanhee mengangguk. "Ibumu belum kembali juga?" Tanya Dong Byung.

"Entahlah, aku juga tidak ingin dia kembali." Ujar Nanhee.

"Tapi itu bisa membantu rencanamu bukan?"

"Ibuku tidak mungkin seperti itu, dia gigih dengan keputusannya. Sekali tidak pasti tidak," Nanhee berpindah posisi. "Menurutmu apa yang harus kulakukan selanjutnya?"

"Kau belum menentukan siapa yang akan kau bunuh lebih dulu?"

Nanhee berpikir sebentar, "sepertinya Paman Jungwoo lebih dulu. Atau gadis ini?"

"Sepertinya wanita ini dulu. Berarti kau harus menikahi Jungwoo agar kau bisa dekat dengan pamannya?" Nanhee mengangguk.

Nanhee mengambil ponselnya yang ada diatas meja depannya. "Kau tutup matanya lebih dulu dan tambahkan suntikan biusnya." Dong Byung langsung berdiri begitu Nanhee memerintahnya.

      06:28 PM (KST)

"Kau lebih dulu yang pergi, nanti aku yang ada dibelakangmu." Ujar Nanhee sambil menutup belakang pintu bagasi.

"Kau tidak takut ketahuan?"

"Apa kau akan memberitahu semuanya?" Tanya Nanhee balik dengan mata tajam.

"Jika aku ingin," jawab Dong Byung enteng dan memasuki mobilnya.

Nanhee tersenyum miring, ia harus menyingkirkan Dong Byung juga. Pikirnya.
.

.

.
      07:28 AM (KST)

Jungwoo menggeliat terbangun dari tidurnya. Cahaya matahari yang dibalik gorden membuatnya terganggu dari tidurnya. Jungwoo akan merebahkan lagi posisinya, namun tiba-tiba ia terbangun. "Dimana ini?" Gumamnya.

Tokk tokk

Seseorang mengetuk pintu kamar yang ditempati Jungwoo, lalu Jungwoo berdiri untuk membukakan pintu tersebut. Dibalik pintu itu, Jungwoo mendapati seorang wanita yang memakai daster warna putih dengan lingkaran hitam kecil-kecil dan tambahan tali dibagian atas perut. Terlihat mungil wanita itu memakai daster itu.

"Hei Jungwoo keluar kau!" Teriak Jaehyun dari arah dapur.

Jungwoo melangkah ke arah sumber suara Jaehyun. "Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Jungwoo sinis.

"Aku tidak tahu rumahmu. Beruntung aku membawamu kesini, jika tidak mungkin sekarang kau tidur dipinggir jalan." Ujar Jaehyun yang menyumpit makanannya.

[1] Revenge ; Dendam || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang