18

103 15 0
                                    


______
Happy reading ♡
______

Jungwoo sampai dirumahnya, ia menghela nafas banyak kemudian mengambil kertas pink yang berbentuk amplop didashboard depannya. Kemudian ia melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil dan masuk kerumahnya.

Kegiatan sepulang dari kerja Jungwoo langsung melepaskan pakaiannya dan pergi mandi. Setelah mandi ia membuat teh hangat untuk menghangatkan badannya. Ia membawa teh hangatnya dan kertas pink itu ke ruangan pengawas dirumahnya. Disana semua cctv yang menyebar dirumahnya bisa dilihat diruangan itu.

Jungwoo hanya ingin melihat bagaimana Haera datang meletakkan kertas ini didepan rumahnya. Karena baru tadi siang ia bertemu dengannya diperusahaannya, bukan bertemu tapi lebih tepatnya pertemuan yang tidak diinginkan.

Disitu Haera sedikit berlari-lari untuk sampai dirumahnya karena sedikit gerimis. Rambutnya terlihat basah dan kemudian ia berjongkok beberapa menit didepan gerbang rumahnya. Jungwoo belum mengganti sandi rumahnya namun ia tidak tahu apa alasan Haera tidak meletakkan surat ini didepan pintu bukan malah didepan gerbang.

Beberapa menit Haera berjongkok lalu ia berdiri dan mengusap air matanya. Jungwoo merasa jika hatinya seperti merasakan sesuatu yang tidak bisa ia ungkapkan. Kemudian Haera terlihat menutup tudung hoodie nya dan berlari menjauh dari rumahnya. Lalu mobil Taehwan datang tepat saat Haera berlari menjauh dari rumahnya. Jungwoo menjeda nya kemudian ia membuka kertas itu, Jungwoo sengaja untuk membacanya dirumah.

Pertama-tama maafkan saya ataupun kesalahan Ibu saya
Saya tahu bahwa ini sangat tidak sopan mengingat apa yang telah Ibu saya lakukan
Saya juga minta maaf karena telah merepotkanmu saat saya tidak ada
Dan juga terimakasih karena telah berusaha menemukan seorang yang menculik saya
Semoga anda bisa hidup bahagia selama saya tidak ada tuan. Terimakasih.

Apa yang dimaksutnya dilarik terakhir? Ini terlihat dia akan pergi jauh dari Jungwoo, padahal Jungwoo berencana akan melindungi Haera setelah ia keluar dari rumah sakit. Dia juga seperti tahu semuanya apa yang dilakukannya selama Haera tidak ada.

Jungwoo berpikir keras untuk memahami apa yang dimaksut Haera didalam kertas ini. Jungwoo mengambil ponsel yang ada disamping gelas teh hangatnya. Ada notif pesan dari Taehwan jika ada seorang yang pernah melihat Ibu Jungwoo disebuah desa pedalaman diwilayah Gangwon. Dan beberapa detik kemudian Taehwan mengirimkan foto Ibunya dari kejauhan.

Difoto itu Ibunya sedang mengambil air dari air kran disamping rumahnya. Rumahnya seperti rumah desa pada umumnya, masih terlihat tradisional. Walaupun begitu, rumah yang ditempati Ibu Jungwoo tetap terlihat bersih. Setelah mengirim balasan pesan dari Taehwan, Jungwoo meletakkan ponselnya kembali lalu memejamkan matanya lalu menyenderkan kepalanya dan kemudian meremas rambutnya.

Rasanya saat ini Jungwoo ingin pergi jauh dari sini tanpa beban dihidupnya. Dulu juga pernah Jungwoo menemukan Ibunya didesa pedalaman, tapi saat ia menghampiri rumahnya disana sudah tidak ada apa-apa. Ibunya pindah karena melihat orang yang mengawasinya dan itu orang suruhan Jungwoo. Dan itu sudah 4 kali terulang. Tapi yang terpenting, Ibunya tetap terlihat sehat walaupun ia hidup sendiri.

Ini sudah malam, Jungwoo harus istirahat. Ia mengambil gelas teh miliknya beserta kertas pink dan ponselnya. Sepertinya kertas pink ini akan ia simpan, karena itu barang pertama yang ia dapat dari Haera.

.

"Jung? Kau tahu kan besok kau harus ke Thailand mengawasi pekerjaanmu disana?"

Jungwoo menganggukan kepalanya, "tapi, kau ikut kan?"

"Tidak, Nanhee menggantikan ku ikut denganmu kesana."

"Kenapa bisa Nanhee? Lalu kau?" Jungwoo terlihat seperti marah ke Taehwan namun seperti ditahan.

[1] Revenge ; Dendam || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang