09

124 20 1
                                    

      09:08 PM (KST)

Sesampainya Jungwoo dirumahnya, ia langsung melangkah menuju kamarnya. Jungwoo akan mandi untuk menyegarkan badannya. Namun sebelum itu ia akan menghubungi sesorang untuk membuatkan makan malamnya. Ia tadi hanya makan sedikit didepan para kolega-kolega perusahaan.

Jungwoo akan mengirim pesan singkat kepada Haera. Ia ingin mengganggu waktu Haera, padahal ini seharusnya sudah melewati jam kerja -jam 8-. Padahal itu peraturan yang Jungwoo buat, dia akan memanggil kapanpun tapi tidak untuk melewati jam 8, namun untuk sekarang, mungkin Jungwoo akan sesekali membuat Haera kesal.

Tiingg

Satu pesan muncul dari Haera, ia akan kemari 15 menit lagi. Katanya dia sedang diluar jadi akan cepat jika kesini. Setelah melihat pesan itu, Jungwoo menutup ponselnya lalu ia melangkah ke kamar mandi.

      09:26 PM (KST)

"Permisi," Haera memasuki rumah itu. Tidak ada orang, mungkin Jungwoo sedang di kamarnya. Ia melangkah begitu saja menuju dapur.

      09:38 PM (KST)

Haera masih sibuk dengan kegiatan memasaknya. Tiba-tiba Jungwoo datang dengan piyama warna biru gelap. Dia duduk di kursi dekat meja pantry.

"Memasak apa?" Tanya Jungwoo saat ia masih mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.

"Nee? Apa anda suka dak galbi?" Tanya Haera hati-hati. Ia dulu belum tahu jika Jungwoo akan menjadi tuannya, jadi dulu ia menurut Jungwoo menyuruh nya jangan formal dengannya. Tapi sekarang ia harus formal dengan Jungwoo.

Jungwoo mengangguk, lalu handuk tadi ia kalungkan dilehernya. Sekarang ia fokus dengan urusan diponselnya.

"Mmm..apa anda tidak menunggu di meja makan?" Haera bertanya dengan kikuk, Jungwoo tidak menjawab. Ia terus fokus ke ponselnya. "Tuan?" Jungwoo masih diam, tiba-tiba ia berdiri dan berjalan menuju meja makan.

"Kenapa manja sekali, apa harus disuruh? seperti anak kecil saja." Gumam Haera suaranya yang sangat kecil.

"Ekhhemm..aku mendengarmu." Ujar Jungwoo berjalan kembali kemarnya dan kembali dengan membawa laptopnya.

'Dia mendengar perkataanku?' Batin Haera memandang Jungwoo fokus dengan laptopnya.

"Buat sedikit saja, tadi aku sudah makan." Ujar Jungwoo tanpa menoleh ke arah Haera.

      10:18 PM (KST)

"Ini tuan, selamat makan." Haera membungkuk sedikit lalu ia melangkah kembali ke dapur.

"Duduk,"  Haera menoleh ke arah Jungwoo. Apa dia berbicara dengannya? Jungwoo hanya diam tanpa melihat ke arah Haera. Lalu Haera kembali melangkah ke dapur. "Aku bilang duduk."

"Yee?"

"Duduk," Jungwoo tidak menatap Haera sedikitpun. Ya sudah, Haera menurut saja dan duduk dihadapan Jungwoo. Kenapa ia dirusuh menemani nya makan? Haera hanya menunduk menatap meja, ia tidak berani menatap Jungwoo yang sedang makan. Sambil ia menggerakkan kakinya gugup. Disana Jungwoo juga tidak menatap Haera sedikitpun, ia makan dan mengerjakan tugasnya di laptop. Diulang saja terus-menerus. Lalu untuk apa dirinya menunggu dia makan?

Jungwoo tersedak, dengan cepat Haera mengambilkan air untuk Jungwoo minum. Haera baru tahu, bergunanya ia disuruh menunggu Tuannya makan.

Triiingg

Sebuah pesan masuk di ponsel Haera. Haera mengambil ponselnya di saku kantong celananya. Ia kaget membelalakkan matanya dengan tangannya menutupi mulutnya.

[1] Revenge ; Dendam || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang