-,' 1.4

8.5K 1.4K 174
                                    

happy reading💚
vote komen jangan lupa

"dian?" tanya seseorang saat dian keluar dari rumahnya

dian yang merasa namanya di panggil menoleh ke arah sampingnya "haechan?"

haechan menatap dian heran, menurutnya ada yang beda dari penampilan dian membuat yang di tatap menaikkan sebelah alisnya

"kenapa lo?" tanya dian

kening haechan mengkerut "ada yang beda"

"apanya?"

"penampilan lo" ucap haechan lalu mendekat ke arah dian "tumben pake kacamata?"

tangan haechan terulur menarik kacamata yang dian pakai lalu ia tersenyum sendu saat melihat mata dian yang sembab

"semalem nangis ya?" tanya haechan

dian menggeleng "sini kacamatanya"

haechan memasukan kacamatanya ke dalam saku seragamnya lalu tangannya terulur lagi mengusap kantong mata dian kemudian beralih ke pipi dian

"maaf yan" ucap haechan

dian tersenyum tipis kemudian tangannya menepis tangan haechan "gapapa, yu berangkat nanti telat" ucapnya lalu menggandeng tangan haechan

••••🌞••••

"makasih chan gue duluan" ucap dian lalu berjalan meninggalkan haechan

dian berjalan menuju toilet dengan tergesa-gesa, sampai-sampai ia menabrak seseorang membuat orang di tabrak terjatuh

"aduh! kalo jalan pake mata dong" ucap orang itu dengan nada tak santai

dian melirik orang ia tabrak "sorry ga sengaja, lagian juga dimana-mana itu jalan pake kaki"

orang itu mendelik "heh gue tau lo sengaja, tanggung jawab nih gue keseleo"

"lebay banget"

"loh ko nyolotan lo sih?!" ucap orang itu

"ya terus gue harus apa jeon somi?"

iya, yang baru saja dian tabrak itu somi. primadona sekolah sekaligus mantan pacar haechan

"minta maaf dong anjing nanya lagi lo" ucap somi

"gue?" ucap dian sambil menunjuk dirinya "oke oke gue minta maaf, dah ya gue kebelet"

somi menatap dian jengkel "HEH AWAS AJA LO URUSAN KITA BELOM SELESAI"

••••🌞••••

saat ini dian dan lia sedang berada di kantin bersama geng dream, sedari tadi juga dian tidak mengeluarkan sepatah kata pun membuat lia kesal

"lo kenapa si jadi diem gini? terus juga ini apaan tumben amat lo pake kacamata?"

dian melirik lia malas "emang kenapa?"

"bukan lo banget"

dian memutar bola matanya malas "bacot banget netizen" gumamnya

"kim dian gue denger ya" ucap lia

dian memilih tidak menanggapi ucapan lia kemudian menyeruput es teh yang ada di depannya

"haechan" panggil somi lalu duduk di kursi kosong samping haechan

haechan melirik somi sekilas "kenapa?"

"nanti anterin aku ke toko perhiasan ya, sebentar lagi ultah pernikahan mama papa. mama minta kamu dateng nanti" ucap somi

"dih siapa lo? pacar bukan" celetuk renjun

somi menatap renjun tajam "diem lo" ucapnya lalu menatap haechan "gimana?"

"gue gabisa" ucap haechan

raut wajah somi langsung murung "padahal mama aku kangen banget sama kamu chan"

dian menatap adegan di depan dengan tatapan malas, banyak drama pikirnya

"mama lo apa lo som?" tanya jaemin jahil

"mama gue lah" ucap somi ngegas lalu menoleh ke arah haechan lagi "ya ya ya kamu mau ya?"

haechan menghela nafas "yau—"

"lo ga budeg kan som? dia bilang gabisa ya gabisa, maksa banget" potong dian

haechan terkejut saat mendengar ucapan dian, yang lain juga sama kecuali somi menatap dian tajam

"gausah ikut campur lo"ucap somi

"dih galak amat kaya kingkong" ucap dian santai

"lo belum minta maaf ya sama gue" ucap somi membuat dian kebingungan "lupa lo? lo yang bikin kaki gue keseleo di toilet, mana sengaja banget nyenggolnya" ucap somi

dian membulatkan matanya "dih gue tadi udah minta maaf ya anjir masih kurang? terus tadi apa, gue bikin lo keseleo? yang namanya keseleo itu mana bisa jalan lancar jaya kaya gini" ucap dian panjang

somi mendecih "cih maling mana ada yang ngaku"

dian beranjak dari tempatnya lalu menghampiri somi "sumpah som, drama banget idup lo" ucapnya datar

"apaan si lo? drama dari mana coba, udah jelas jelas lo sengaja  nyenggol gue" ucap somi dengan suara yang sedikit di tinggikan membuat semua yang ada di kantin menoleh ke sumber suara

"dih apaan si" ucap dian malas

"kenapa? emang bener kan lo—"

"GAUSAH DRAMA GAUSAH LEBAY DI DEPAN BANYAK ORANG BISA GA SIH SOM? JIJIK GUE KESANNYA CAPER" teriak dian

lia yang melihat temannya berteriak langsung menarik bahu dian

"DIEM LO SEKARANG? MANA SINI SALAHIN GUE SINI" ucap dian sarkas lalu membenarkan posisi kacamatanya

"gue tau lo primadona di sekolah jeon somi. tapi kalo lo suka menghakimi seseorang tanpa alasan yang valid, bukan primadona namanya" ucap dian lalu berjalan meninggalkan area kantin

DARE || lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang