-,' 2.5

8K 1.1K 84
                                    

happy reading💚💚







"kak doy" panggil dian dari luar kamar kakaknya. ia sudah berdiri hampir 10 menit, namun kakaknya ini tidak menunjukkan batang hidungnya

"kak? denger suara gue kan" panggilnya kemudian mengetuk pintu kamar kakaknya namun hasilnya nihil membuat dian membuang nafasnya kasar

"oke kalo gamau keluar, yupinya buat gue. sayang banget kalo ga di makan malah ada cap bibir kak seje—"

ceklek!

greb

"buat gue" ucapnya sambil menatap dian malas "sono"

dian mendelik "najis, dasar om pedo"

plak!

"MAMAH KAK DOYOUNG MUKUL PALA DEDE IH" teriak dian sambil mengusap kepala yang di pukul bungkusan yupi

"pala lo dede, ini gaada cap bibir sejeong tau ga" ucap doyoung sengit sambil memperlihatkan bungkusan yupinya

"idih otak lo mesum terus anjir, balik ke amerika sono kerjain tuh skripsi" ucap dian sambil berjalan menuju kamarnya

sesampainya di kamar, dian berjalan menuju meja belajarnya untuk mengambil handphone-nya

"si haechan ngapain ngechat anjir" gumamnya kemudian menyalakan handphone-nya

l.haechan
selamat malam manis🥰
yahh ga di bales:((

missed call at 19:00
missed call at 19:02
missed call at 19:15

ay:((
kamu kemana ih:((
dian hayu main yu:((
HEH KULKAS BALES ATUH
malu sama kejadian tadi ya? sayang banget tuh harusnya di lanjutin aja ya:(

dian membulatkan matanya lebar-lebar kemudian berniat membalasnya namun haechan menelponnya

"hal-"

"HALLO AYANGIE AKHIRNYA DI ANGKAT JUGA, URANG TEH KANGEN PISAN SAMA MANEH HUHUHU"

dian menjauhkan handphone-nya dari telinganya karena suara haechan sangat keras

"lebay" ucapnya singkat

haechan menggerutu diseberang sana "ah kamu mah jahat banget sih"

memutar bola matanya malas "ada apa?"

"ck, kan tadi aku bilang kalo aku kangen kamu" ucap haechan

dian menahan nafasnya sambil menetralkan detak jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat

"yan? ahhh pipi kamu sekarang lagi merah ya, ih bentar mau liat aku" rengek haechan

dian terkejut "eh jang-"

tiba-tiba telepon di matikan oleh haechan digantikan dengan via video call

"hallo chan" panggil dian sambil menutupi kameranya

"mukanya mana ih" rengek haechan

"gamau chan" ucap dian lalu mematikan kameranya

"ih kok di matiin sih, aku nangis ya" ucap haechan melas

dian menggelengkan kepalanya melihat tingkah haechan kemudian membuka kameranya membuat haechan yang di seberang sana kesenangan

"udah kan?" tanya dian

"hehe, udah makan?" tanyanya

dian mengangguk "ada apa sih?"

haechan tidak menjawab pertanyaan dian melainkan menatap dian lamat-lamat dari layar handphone-nya

dian yang mulai risih di tatap haechan akhirnya menarik selimut sampai ke lehernya

"kamu sakit? kok selimutan?" tanya haechan yang di jawab gelengan dari dian

"ya terus kamu kenapa ih? bingung akunya ay" tanya haechan lagi

"lo ngapain sih pake aku-kamu? tumben amat" ucap dian malas

"ya aku mau aja, kenapa? baper ya?"

mata dian membulatkan matanya dengan kedua pipinya yang memerah "apaan sih" gumamnya

haechan terkekeh di seberang sana "aku suka kalo muka kamu merah gitu, apalagi merahnya karena aku hehe"

dian mengalihkan pandangannya ke sembarang arah menghindari tatapan haechan

"kamu kenapa sih?" tanya haechan, sedari tadi ia melihat dian yang terus-terusan mengalihkan pandangan

dian menoleh ke arah handphone-nya "gue gapapa"

"yang bener?"

"iya haechan"

"aku mau nge-game"

"yaudah sana, gue matiin ya"

haechan menggeleng "temenin aku nge-game"

"gamau ah ngantuk" tolak dian

haechan cemberut "gamau tau temenin aku pokoknya"

dian memutar bola matanya malas "nanti gue ketiduran chan"

"gapapa ih kamu nemenin aku nge-game, aku nemenin kamu tidur. gimana?"

dian berpikir, kalau nanti tiba-tiba mengorok lalu mengigau bisa rusak image dinginnya

"gamau ah"

haechan menatap dian tajam "temenin ga?"

dian menggelengkan kepalanya

"dian.."

"ayo lah ay"

"temenin ya"

"aku kalo lagi nge-game ganteng loh yan"

dian mendelik "terserah" ucapnya kemudian meletakan handphone-nya di nakas namun masih menghadap kearahnya

"aaaa akhirnya di temenin nge-game sama neng manis hehehe" ucapnya yang di akhiri dengan kekehan

dian tidak menjawab ucapan haechan, ia hanya sibuk menatap haechan yang fokus bermain game nya sampai ia ketiduran

haechan yang merasa di seberang sana tidak ada suara, ia melirik ke arah handphone-nya mendapati dian yang sudah tertidur pulas

"good night princess, sorry udah banyak nyakitin kamu. kali ini aku yang bakal perjuangin kamu" ucapnya kemudian mematikan sambungan teleponnya lalu berjalan menuju tempat tidurnya untuk beristirahat

🐻🐻🐻🐻🐻

ada kangen dian-haechan moment?
ingetin kalo ada typo

DARE || lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang