Part 12: Our First Kiss

996 69 1
                                    

"Jadi.. Ayo lakukan, Nagisa kun."

Karma tersenyum lebar, sampai Nagisa mengira kalau itu adalah seringaian.

"Eh.. Apa maksdmu? Karma-kun? "

Karma menarik lengan kanan Nagisa agar pemuda itu bangkit.

"Ayo... Berciuman. "

# # #

Nagisa menelan salivanya susah payah. Tatapan Karma yang diberikan padanya cukup sulit diartikan. Dia tidak tahu apa Karma sengaja mengerjainya atau..

Nagisa menggeleng kuat, pemuda itu menolehkan kepalanya pada Terasaka. Hanya dengan melihatnya saja, Terasaka tahu kalau Nagisa memohon padanya.

Terasaka mengusap tengkuknya. Dalam hati dia meminta maaf pada Nagisa, tapi dia rasa ini adalah cara terbaik untuk membalas kejahilan Karma tadi. Dia juga ingin tahu, bagaimana reaksi Karma saat mencium seorang lelaki. Yaah, meski baginya Nagisa terlalu manis untuk disebut laki-laki.

"Gomen Nagisa.. Tapi ini adalah perintahku. Ingat? Perintah raja adalah mutlak!"

"Benar, ayolah.. Ini hanya permainan Nagisa. Lagipula, aku juga ingin tahu seberapa bagusnya ciuman Karma."

"Kau harus melawan, oke. Kau harus menunjukkan kemampuan ciumanmu! Ingat, akulah yang mengajarimu cara berciuman." Irina sensei mengedipkan sebelah matanya pada Nagisa.

Nagisa merana seketika saat mendengar perkataan Terasaka dan Irina-sensei. Dia tahu kalau ini permainan. Tapi tetap saja... Dua orang laki-laki yang saling menautkan bibir itu tidak wajar!

"Jadi...Nagisa."

Karma menarik dagu Nagisa agar pemuda itu mendongak dan menatap matanya. Senyum Karma terkembang begitu menyadari Nagisa bergetar di depannya. Kalau dalam pertarungan, ia yakin Nagisa tidak akan takut dan melawannya sekuat tenaga. Tapi sekarang, pemuda itu terlihat seperti seorang gadis yang gugup karena akan kehilangan kesucian bibirnya.

"Hey, jangan berwajah seperti itu. Ini bukan pertama kalinya kau berciuman kan? Kenapa segugup itu?"

Kedua pipi Nagisa merona. Tapi disaat yang bersamaan kedua alisnya berkedut kesal.

'Tentu saja aku merasa gugup, meski aku pernah berciuman.. Ini adalah kali pertama aku akan melakukannya dengan seorang pria! Dan lagi.. Orang itu adalah kau.. Karma!!'

Di saat Nagisa berkutat dengan pikirannya sendiri dan mengalihkan pandangannya, lengan kiri Karma melingkar kuat di pinggang kecil Nagisa. Membuat pemuda bersurai biru itu terlonjak kaget karena tubuhnya ditarik dan ditekan begitu kuat.

Wajah kayano terlihat merah padam melihat kejadian di depannya. Gadis itu mengintip dari sela-sela jarinya yang berusaha menutupi seluruh wajahnya yang merona.

Rio tersenyum lebar dan bersiap merekam kejadian bersejarah ini. Semua orang terlihat ikut merona melihat tubuh Karma dan Nagisa yang saling menempel layaknya sepasang kekasih.

"Ka Karma, cepatlah selesaikan perintah Teraska! Berhenti membuat kami merasa kalau kami ada di tempat yang salah. " Maehara akhirnya menyuarakan isi hatinya, juga isi hati mampir semua orang yang ada disana.

Karma menyeringai.

"Kau dengar itu, Nagisa-kun? Mereka ingin kita segera melakukannya.."

Nagisa melempar pandangannya ke samping, menolak menatap mata cerah milik Karma.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang