Teman-teman Danish yang melihat Fani sudah sadar segera keluar dari ruangan UKS karena mereka tidak mau menggangu pasangan yang uwuu ini
"Iyah gue lo nggak papakan terus ada yang luka nggak"tanya Danish begitu cemas
"Cuman sakit sedikit sih disini"ucap Fani sambil memegang kepalanya yang memar terkena bola
"Astaga itu memar gue obatin bentar"ucap Danish berlari keruang obat
"Gue nggak salah liatkan Danish perhatian banget sama gue"ucap Fani sambil tersenyum
"Nah obatnya gue obatin yah"ucap Danish sambil mengelus jilbabku yang menutupi memar itu
"Pelan-pelan yah jangan yang ikhlas bantuinnya"ucap Fani sambil menatap bola mata Danish
Danish yang masih sibuk mengobati Fani tidak peduli sama sekali
"Nah udah,kamu baik-baik ajah kan lo kagak usah balik kekelas lo istirahat disini ajah"ucap Danish mengambil kursi dan duduk tepat didekat Fani
"Weehh sumpah nih anak kesambet apa gimana sih aduhhh baper anjir"ucap Fani dalam hatinya sambil tersenyum
"Nish gue laper boleh beliin cemilan Nggak"ucap Fani sambil tersenyum manis kepada Danish
"Owhiyah bentar gue nelpon Zaki dulu buat beliin lo cemilan dan dibawa kesini"ucap Danish sambil memainkan hpnya
"Ada apa Nish tumben nelpon"
"Lo masih dikantin nggak bawain gue cemilan ke UKS yah cemilan apa ajah gue tunggu"
"Siapp Nish"
Danish pun mengakhiri telponnya,dan beberapa menit kemudian Zaki membawa cemilan ke UKS dan segera kekelas
"Udah lo istirahat ajah gue mau kekelas dulu ngikutin pelajaran terakhir"ucap Danish memberikan cemilan kepada Fani dan meminta izin untuk kembali kekelas
"Yah kok balik sih temenin ajah gue takut sendiri kalau tulang-tulang itu gerak gimana terus kalau mereka pada hidup gimana"ucap Fani sambil menujuk ke arah kerangka manusia yang ada di sudut ruangan UKS
"Hahaha kagak mungkin Fan mereka gerak"ucap Danish sambil tertawa melihat tingkah Fani
"Ehh anjir Danish ketwa sumpah baru kali ini liat Danish ketwa gitu tepat didepan gue lagi hadehh lama-lama gue pingsan lagi kalau gini"ucap Fani didalam hati dan menyembunyikan wajahnya yang merah merona
"Yah kok gitu temenin gue lah ayo bentar doang kok cuman sejam abis itu pulang"ucap Fani yang masih membujuk Danish
"Iyah Iyah gue tetep disini jagain lo"ucap Danish kembali duduk ditempatnya
"Ahh jadi sayang"ucap Fani sambil tersenyum
"Tapi gue kagak"ucap Danish seketika dengan muka datar
"Ihh jahad banget"ucap Fani menatap Danish tajam
"Udah makan nih katanya laper"ucap Danish memberikan beberapa cemilan ke Fani
"Owhiyah sampai kelupaan gini"ucap Fani sambil tersenyum dan mengambil cemilan tersebut dari tangan Danish
Bel pulang sekolah berbunyi
"Lo masih bisa berdiri kan kagak perlu dibantu"ucap Danish yang melihat Fani kesusahan untuk berdiri
"Iyah masih tapi agak puyeng dikit"ucap Fani yang masih memegang pinggiran ranjang
"Awas hati-hati nanti jatuh"ucap Danish seketika bergerak cepat dan menangkap tubuh Fani yang hampir jatuh
"Aduhh kok gue deg-degan gini yah"ucap Danish didalam hatinya dan masih mentap Fani
"Eehhh aku mau teriak sumpah aduh tatapannya dalam banget"ucap Fani dalam hatinya
"Cieecieee romantis banget sih"ucap teman-teman Danish bersamaan
Danish pun kaget dan melepaskan tubuh Fani dan duarrr Fani terjatuh kelantai
"Aduhhh Danish kok dilepas sih"ucap Fani sambil memegang bokongnya
"Yaah maap kagak sengaja"ucap Danish sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Fani berdiri
"Kalian ngagetin ajah kan jatuh deh"ucap Fani yang sedang membersihkan roknya
"Udah udah jangan marah-marah nanti cepet keriput"ucap Nopi melempar tas Fani kearah Fani dan Fani pun segera menangkap Tasnya
"Nih Danish tas lo"ucap aidil memberikan tas Danish
"Okee thanks"
"Lo bareng gue ajah"ucap Danish dan berjalan duluan meninggalkan Fani
"Dasar cowok kagak jelas kadang baik kadang dingin kadang romantis uhhh untuk sayang"ucap Fani mengelus dadanya
#####
Thanks gaeeesss jangan lupa vote and spam komentar
Follow Instagram mimin juga
@hajaratul_aswad_
Semoga suka dengan part ini
:V
