Kecewa

179 37 11
                                    

Nayla yang petama membuka pintu setelah beberapa menit mereka bertiga berlomba-lomba membuka pintu

Duarr.......

"Aduhh kalian bertiga bisa hati-hati nggak sih"

"Fani"ucap mereka kompak dengan wajah yang nggak percaya

"Mimpi pasti nih mimpi adalah Fani jangan masuk di mimpi kita ih"ucap Nopi yang pikirannya mulai kacau

"Kagak woi gue emang udah pulang"ucap Fani yang mencoba berusaha menyadarkan mereka bertiga

"Ini serius"tanya Jesi yang masih belum percaya

"Iyah serius"

"Demi apa,Nay cubit gue"ucap Jesi mengalurkan tangannya kedepan Nayla

"Aduhhh sakit"teriak Jesi drastis

"Berisik lu"ucap Fani dan segera menerobos masuk kedalam kamarnya

"Lo belum cukup setengah tahun udah balik"

"Emang gue udah balik udah jangan banyak nanya kalian mau ikut apa enggak"tanya Fani yang baru saja meletakkan kopernya diujung ruangan

"Mau kemana"tanya mereka kompak

"Kerumah danish"

"Ngapain ini udah larut malam"ucap Nopi yang menolak

"Danish ultah"

"Astaga Iyah gue lupa,yaudah kita ikut"ucap Nayla

"Kue yang tadi dimana"

"Ada dilemari makanan ambil ajah"

"Gue mau siap-siap dulu"

Fanipun segera turun dan menunggu teman-temannya dibawah

"Lu serius fan malam ini"tanya Jesi

"Iyah serius"

"Tapi diluar mau hujan"

"Yah kalau lu nggak mau ikut yaudah kagak usah"ucap Fani sambil melipat kedua tangannya

"Iyah deh iyah"

"Yaudah buruan ih keburu jam 12"ucap Nayla yang sudah ada didalam mobil

Merekapun segera berangkat malam yang gelap dan dingin ini tidak ada kendaraan yang melintas

"Gue takut Fani"ucap Nopi sambil memeluk Jesi

"Ihh gue kedinginan"ucap Jesi yang masih memeluk Nopi

"Apaan sih kalian berdua jangan buat takut dong"ucap Nayla yang masih memandang kedepan dan fokus menyetir

"Udah fokus ajah"uap Fani yang tak peduli dengan lingkungan sekitar

Sekarang sudah pukul 23.59 satu menit lagi akan berganti hari

"Buruan Nayla nyetirnya"ucap Fani yang mulai panik dan Fani Nggak akan tepat waktu

"Iyah ini udah cepet"

***

Sekarang tepat pukul 24.00 hari ini hari bergantinya tahun dan bertambahnya usia seseorang instafomus tak lain dari Danish Daniel

"Woiii bangun woii"ucap Aidil yang heboh

"Happy birthday brooo bangun woii"teriak Zaki tepat ditelinga Danish

"Bangun ih bangun"ucap Mizan yang berusaha menarik lengan Danish

"Iyah makasih ihh gue mau lanjut tidur"ucap Danish dengan muka yang bete

Boyfriend ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang