Hari sekolah

119 33 12
                                    

"Mah Fani berangkat kesekolah yah"ucap Fani sambil membawa tasnya turun kebawah

"Udah enakan kalau belum gausah kesekolah"ucap kak Abib seketika manatap Fani

"Iya uda Abang sayang"ucap Fani sambil tersenyum manis

"Idii sok cantik"ucap kak Abib mengalihkan pandangannya

"Huuu masih pagi cari ribut"ucap Fani yang mulai bertingkah sepertinya dia sudah enakan tapi kita nggak tau apakah kalau disekolah dia akan patah hati

"Yaudaa mah Fani berangkat"

"Nayla mana Kok nggak bareng"ucap mama Fani

"Wehh Fani buset parah lu niat banget sering ninggalin gue"ucap Nayla yang berlari menyusul Fani yang ada di ruang tamu

"Makanya bangunnya lebih pagi"

"Udaah gausah berantem kalian berangkat gih nanti telat"ucap mama Fani tersenyum kepada keduanya

Diperjalanan

"Fan lo serius masuk sekolah"

"Iyaa nay"

"Beneran Fan"

"Bacot lu gabisaa diam"

"Idii Fani orang cuman nanya"

"Lu liat gue pake baju apa"

"Baju sekolah"

"Nah lu tau jadi tujuan gue mau kesekolah gausah banyak nanya"ucap Fani tanpa melihat Nayla tatapan Fani masih fokus kejalan sambil menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata

"Tapi Fan lu yakin mau kesekolah"ucap Nayla sekali lagi yang membuat Fani makin naik darah

"Iyaaa Nayla calon istri dari Zaki Yamani"ucap Fani sambil memutar bola matanya

"Idii sejak kapan lu alay kek gini"

"Sejak lu banyak nanya diam ajah napa"

"Iyaaa deh iyaaa"ucap Nayla dan disepanjang jalan tak ada lagi percakapan antara mereka seketika hening

Sesampai disekolah semua anak Grander menatap Fani seakan-akan Fani ada murid baru

"Apaan"ucap Fani menatap sinis satu persatu diantara mereka

"Enggakk"ucap Zaki sambil mengerutkan keningnya

"Ngapain sih pada liatin gue"

"Heran ajah gitu lu datang kesekolah"ucap Alif menaikkan sebelah alisnya

"Lah inikan sekolah gue juga jadi gue berhak dong kesekolah atau enggak"ucap Fani dan masuk kedalam kelasnya

"Danish"teriak Mizan yang sedari tadi hanya nyimak percakapan antara anak Grander lainnya dengan Fani

"Kenapa"

"Fani udaa masuk tuh"

"Serius"

"Iyaa dia baru ajah ngobrol sama anak-anak"

"Sekarang dia dimana"

"Sekarang dia lagi dikelasnya lah"

"Gue mau ketemu dah sama dia"

"Weh Nish jangan dulu lah"

"Lah kenapa"

"Menurut gue jangan dulu ini masih hari pertama Fani datang kesekolah jangan sampai lu buat mood dia ancur lagi"ucap Mizan. Memberikan saran

"Yauda jadi sekarang gue diem ajah gituu"

"Enggak gitu Nish konsepnya"

"Terus"

"Gini kalau lu ketemu langsung mood dia bakal ancur tapi kalau lu cuman ketemu ga sengaja sama dia lu bisa ngajak dia ngobrol"

"Okee ide lu bagus"

"Ide apaa"ucap Eva yang langsung memotong pembicaraan Danish dan Mizan

"Mau tau ajah"ucap Danish sedangkan Mizan sudah bermain ponsel dia ga mau ribet sama cowo yang ada dihadapannya ini

"Tapi Nish Eva mau tau"ucap Eva manja

"Idii emang lu siapa"

"Calon pacar lu"

"Ngarep lu"ucap Danish meninggalkan kelas

Nayla yang melihat kejadian itu langsung terkekeh

"Yah hahaha calon pacar ngarep banget deh mbak"ucap Nayla tertawa puas

"Apa lu"

"Apa hah lu pikir gue takut"

"Lu udah berani yah sama gue"

"Yah udaa dari duluu kali"

Eva pun melayangkan tangannya namun digagalkan oleh Zaki

"Lu apa apaan sih eva"ucap Zaki yang masih menggenggam keras tangan Eva dan melindungi Nayla

"Cewe lo tuh berani banget sama gue"

"Udahlah va gausah nyari masalah lu baru ajah dimaafin sama anak-anak femos atau lu mau dibenci lagi"ucap Zaki dengan muka datarnya

"Enggak gitu Ki"

"Yaudaa gausah ganggu Nayla lagi apa lagi lu kasar sama dia"ucap Zaki menarik Nayla keluar dari kelas

Pelajaran kedua akan dimulai beberapa menit lagi semua anak Grander masuk kedalam kelas walaupun mereka dikenal anak nakal tapi dia masih mau belajar dari pada bolos

Thanks gaeeesss jangan lupa vote and comen yah

Follow Instagram mimin juga
@hajaratul_aswad_

Difollow kalau belum kalau udah baguss

Kalau belum di follow follow weh jangan pelit sama Mimin:v

Boyfriend ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang