SAVAGE 10

2.6K 119 6
                                        

Tatapan sinis semua orang terarah pada gadis pendiam yang duduk di pinggir lapangan. Pertandingan futsal baru saja selesai dan dimenangkan oleh kelas XII IPA 1 yaitu kelas Taksa.

Mereka semua menatap Naya sinis karena iri, Bagaimana tidak iri? Di sana, Dipinggir lapangan. Naya tengah diperebutkan oleh Taksa dan Bayu, bukankah beruntung sekali gadis seperti Naya?

"Dari kemarin gue diem, tapi Lo semakin lama semakin ngelunjak ya Bay!" Sahut Taksa sinis

"Lo nggak usah ikut campur! Gue cuma ngomong sama Naya!" Balas Bayu tak kalah tajam

"Buat apa? Naya nggak mau sama lo! Please deh nggak usah kaya orang tolol yang mengemis cinta monyet ke cewek! Lo sama aja nurunin kasta cowo anjing!"

"Lo sendiri? Lo sendiri nggak mikir? Lo juga merendah demi cewek! Lo lupa?" Mendengar ucapan Bayu membuat emosi Taksa tersulut dan tanpa aba-aba langsung memberikan pukulan keras ke rahang Bayu.

Tidak tinggal diam Bayu membalas Taksa, dan mengakibatkan bibir kanan Taksa berdarah.

"Cukup!! Kalian orang bisa nggak sih nggak usah berantem!" Pekik Naya sebal

"Orang kaya Taksa nggak bisa di diamkan Nay!" Sahut Bayu dengan menatap tajam ke arah Taksa.

Naya memegang tangan Taksa yang mengepal erat menandakan sang empu tengah marah.

"Udah ya, malu dilihat orang banyak" ucap lembut Naya pada Taksa.

"Nay!" Pekik Bayu tak terima, karena hanya Taksa yang dibela.

"Ooh!!! Gue sekarang sadar! Lo emang pantes sama Taksa Nay! Sama-sama nggk benar!! Jalang!" Ucapan Bayu membuat Taksa kembali melayangkan pukulan keras ke pipi Bayu.

"Lo siapa berani panggil Naya jalang?! Presiden? Malaikat? Lo setan anjing!!!" Teriak Taksa sambil menarik kaos futsal Bayu.

"Gue selama ini mencoba narik Lo Nay dari si bajingan ini! Tapi setelah gue pikir-pikir Lo udah main ranjang sama Taksa kan? Sampai-sampai Lo masih dukung dia? Jawab Nay!!" Naya masih bergeming di tempatnya tak menyangka Bayu, sosok yang ia sukai akan mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati Naya.

"Lo ketua OSIS yang bego! Lo cowok yang nggak punya akhlaq Bay! Kalau bunuh orang bukan tindakan asusila gue bunuh Lo dengan cara paling kejam!!" Setelah mengucapkan itu, Taksa meninggalkan Bayu yang setengah sadar. Dan tak lupa ia juga menarik lengan Naya yang tampaknya belum kembali sadar.

Jalang

Jalang

Jalang

Satu kata yang melunturkan ribuan rasa sayang Naya pada Bayu. Entah apa yang dipikirkan Bayu, kenapa dia bisa memanggil Naya dengan sebutan itu, padahal ia tak pernah melakukannya.

"Nay!!" Naya terlonjat kaget atas panggilan Taksa.

"Udah 4 kali gue manggil Lo? Kenapa sih?" Sahut Taksa sebal.

"Ga papa"

"Yaudah, dari pada bengong mending obatin gue! Ini luka yang kemarin belum sembuh si anjing itu udah nambahin lagi" ucap kesal Taksa. Dan Naya dengan diam membatu Taksa membersihkan lukanya.

Taksa tahu, diamnya Naya adalah kesedihan yang paling dalam. Sedetik pun Taksa tak pernah berpaling dan selalu menatap Naya, memastikan gadisnya tetap baik-baik saja.

"Naya!!"

"Eh"

"Lo ngelamunkan apa sih? Udah lah nggak usah di pikirkan, kan ada gue Nay"

SAVAGE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang